Israel Gempur Sekolah PBB, Puluhan Pengungsi Gaza Tewas
Sebelum ledakan keras terdengar dari Sekolah PBB itu, satu pesawat diduga AU Israel menembakkan 2 rudal ke arah sekolah itu.-Tangkapan Layar X-
Langkah tersebut, sebagai upaya memperkecil warga sipil yang menjadi korban dalam serangan tersebut.
Sementara Ismail al-Thawabta, juru bicara Kantor Media Pemerintah Gaza, mengutuk serangan militer Israel ke Sekolah PBB di Gaza yang dipenuhi pengungsi.
BACA JUGA:Hasil Pertandingan Babak Pertama: Timnas Indonesia vs Irak, Skuad Garuda Belum mampu Mencetak Gol
BACA JUGA:Korlantas Polri Akan Terapkan NIK KTP di Nomor SIM Terhitung 2025
Menurut Ismail al-Thawabta, serangan tersebut kian memperjelas dan menjadi bukti bahwa Israel melakukan praktik genosida dan pembersihan etnis di Gaza, Palestina.
“Sedangan itu pembantaian terhadap anak-anak dan kaum wanita warga sipil Gaza,” tegas Ismail al-Thawabta.
Diketahui, gempuran yang dilakukan militer Israel di Sekolah PBB di Nuseirat, Gaza tengah, merupakan serangan brutal kesekian kalinya di Palestina.
Walau sudah disanksi oleh International Court of Justice (IJC) agar militer Israel menarik diri dan membuka perlintasan Rafah, Palestina, namun tak menyusutkan gerakan agresif militer negara zionis tersebut.
BACA JUGA:Ini 6 Weton Pembawa Keberuntungan, Bisa Mengubah Nasib Seseorang?
BACA JUGA:Diluar Dugaan, Ternyata Ini Khasiat Luar Biasa Batu Akik Pandan Merah
Serangan yang dilakukan Pasukan Pertahanan Israel atau IDF tersebut, semakin masif pasca gempuran mendadak pejuang Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2024 lalu.
Serangan yang dikenal dengan sebutan Operasi Banjir Al-Aqsa, betul-betul mengagetkan Israel.
Serangan dadakan itu, datang dari darat dan udara oleh Hamas dan sejumlah kelompok Islam lainnya.
Bagaikan tamparan pada wajah Israel.
BACA JUGA:Berikut Deretan Manfaat Batu Akik Bulu Macan, Ini loh Ulasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: