Honda

‘Kartu Immunity’, Aturan Baru di Sang Juara 2024, Apa Sih Itu?

 ‘Kartu Immunity’, Aturan Baru di Sang Juara 2024, Apa Sih Itu?

Peserta mengikuti lomba Sang Juara 2024 'Payo ke Museum' di Museum Negeri Sumatera Selatan, Sabtu 8 Juni 2024.-Palpres.com/Alhadi Farid-

PALPRES.COM - Ada yang berbeda dari pelaksanaan Sang Juara ‘Payo ke Museum’ edisi keenam tahun 2024 di Museum Negeri Sumatera Selatan

Penyelenggara menetapkan aturan baru ‘Kartu Immunity’ atau kekebalan.

Apa sih itu?

‘Kartu Immunity’ bermakna ‘kekebalan’.

BACA JUGA:Tembus 2 Jutaan Perekor, 6 Lovebird Ini Bisa Jadi Peluang Bisnis

BACA JUGA:Ini Para Petinggi Hamas yang Jadi Target Operasi Militer Israel

Hanya diberikan kepada tiga peserta saja di babak penyisihan. 

“Tujuan Immunity ini untuk lebih atraktif dan menarik, serta jadi pembeda bagi penyelenggaraan sebelumnya,” kata Pemred Palembang Ekspres, Muhammad Iqbal. 

Tiga peserta mendapatkan Immunity atau (kekebalan).

Peserta yang mendapatkan kartu ini, apabila salah menjawab pertanyaan, tidak langsung keluar arena.

BACA JUGA:Inilah 4 Sekolah Termahal di Jawa Timur dengan Fasilitas Setara Universitas Internasional

BACA JUGA:DASYAT! Hanya 10 Jutaan Saja Laptop Ini Punya Spesifikasi Jempolan

Ia masih boleh bertahan dengan kartu ini, tapi hanya untuk satu kali kesempatan saja.

Kalau kartu itu tidak digunakan di babak penyisihan, peserta bisa menggunakannya di babak grand final pada 20 Juni 2024.

Untuk mendapatkan ‘Kartu Immunity’, peserta harus mengikuti game di aplikasi Kahoot.it.

Sebanyak 54 siswa MA Paradigma Palembang mengikuti Lomba Sang Juara 2024 ‘Payo ke Museum’ di hari kedua penyelenggaran pada Sabtu 8 Juni 2024.

BACA JUGA:Amalan yang Bisa Dilakukan Sebelum Idul Adha Menurut Ustadz Basalamah

BACA JUGA:5 Ciri-Ciri Bayi Tidak Bisa Melihat, Orang Tua Wajib Kenali Sedini Mungkin

Lomba seru yang kini jadi favorit siswa SMA di Sumatera Selatan ini, berlangsung di Museum Negeri Sumatera Selatan. 

Berapa panjang flyover Sekip Ujung? 

Itulah pertanyaan yang harus dijawab peserta untuk mendapatkan kartu immunity.

Pertanyaan ini diambil dari artikel di palpres.disway.id.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peserta mesti membaca artikelnya di website yang diminta. 

Tiga orang yang menjawab dengan benar pertanyaan ini akan mendapatkan ‘Immunity’, yang akan membuatnya tetap di arena apabila salah menjawab. 

Adapun tiga peserta yang berhasil menjawab dengan benar pertanyaan tersebut adalah Fatur, Amelia Andista, dan Siti Nurindriana.

Berarti ketiganya akan selamat apabila tereliminasi di babak penyisihan. 

Maksud terliminasi di sini, peserta keluar dari arena permainan karena salah dalam menjawab soal. 

‘Kartu Immunity’ hanya boleh digunakan sekali saja. 

Ternyata Immunity benar-benar jadi penyelamat bagi peserta dari tereliminasi.

Dalam lomba kali ini, peserta yang mendapatkan immunity, langsung menggunakannya untuk bertahan di arena. 

Seperti diketahui, soal-soal dalam Sang Juara adalah seputar koleksi Museum Negeri Sumatera Selatan, sejarah nasional dan lokal, serta pengetahuan umum. 

Soal harus dijawab Benar atau Salah.

Aturan mainnya seperti ini.

Setiap peserta diberikan kertas warna hijau dan merah.

Kertas hijau bertuliskan benar dan contreng.

Dan kertas merah bertuliskan salah dan lambang X.

Kertas hijau dipegang di tangan kanan, sedangkan kertas merah di tangan kiri.

Setelah menjawab serangkaian pertanyaan dengan benar, 

Siti Nurindriana, si pemegang kartu immunitas, akhirnya berhasil masuk lima besar dan berhak mewakili sekolahnya di babak grand final. 

Lomba Sang Juara 2024 terdiri atas Babak Penyisihan yang dilaksanakan pada 5 sampai 15 Juni 2024 dan Babak Grand Final pada 20 Juni 2024. 

Peserta lomba berjumlah 3.000 siswa dari 31 SMA/SMK/MA di Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Ogan Ilir, dan Muara Enim.

Setiap sekolah membawa 100 peserta yang akan berkompetisi di babak penyisihan dengan sistem gugur.

Hanya yang meraih 5 besar lanjut ke Babak Grand Final.

Adapun komposisi soal, 40 persen tentang permuseuman, 30 persen soal sejarah Indonesia, dan 30 persen tentang sejarah lokal, kebudayaan, dan pengetahuan umum. 

Para Grand Finalis akan memperebutkan hadiah berupa Trophy Bergilir Gubernur Sumsel, sertifikat, cenderamata, dan uang pembinaan sebesar Rp5 juta untuk juara umum.

Kemudian trofi, sertifikat, cenderamata, dan uang pembinaan sebesar Rp3,5 juta untuk Juara I; Rp3 juta untuk Juara II, dan Rp2,5 juta untuk Juara III.

Lalu Rp1,5 juta untuk Juara Harapan I; Rp1,25 juta untuk Juara Harapan II; Rp1 juta untuk Juara Harapan III; dan Rp500 ribu untuk masing-masing 5 siswa/siswi juara favorit.

Total hadiah senilai Rp30 juta. 

Kategori Juara Umum akan diberikan kepada SMA/SMK/MA dengan jumlah pemenang terbanyak, kebersihan, kerapian dan kekompakan peserta di penyisihan dan penampilan yel-yel terbaik saat penyisihan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: