Israel Serang Lebanon, Komandan Senior Hizbullah Terbunuh

Memang pasca serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 yang disebut sebagai “Operasi Banjir Al Aqsa”, milisi Hizbullah sebagai proxy dari Iran di Lebanon, meningkatkan intensitas serangannya kepada Israel.

Serangan Hizbulah ke Israel semakin menjadi-jadi, setelah milisi Islam ini sukses membuat rontok sistem radar pertahanan Israel yang dikenal dengan nama Iron Dome.

BACA JUGA: Dinobatkan Sebagai Anggota Kehormatan PWI Sumsel, Ini Harapan Ratu Dewa

BACA JUGA:Pria Wajib Tahu! Berikut 5 Bunga yang Paling Disukai Wanita

Hizbullah menyasar sistem Bateray Iron Dome.

Sehingga peralatan canggih tersebut tak mampu aktif memberikan perlindungan bagi Israel.

Saat gelombang roket dan drone peledak ditembakkan dari wilayah Lebanon.

Pasca sukses merontokkan Iron Dome, Hizbullah terus melipatgandakan serangan roket dan drone peledaknya ke wilayah Israel.

BACA JUGA:Ini 7 Cara Mudah Menanam dan Merawat Tanaman Hias Janda Bolong Bagi Pemula

BACA JUGA:Berikut 5 Bunga Paling Cocok Diberikan Pada Istri Saat Ulang Tahun, yuk Disimak!

Akibatnya sebagian wilayah Israel yang berada di titik jalur tembak roket dan drone peledak Hizbullah, bagaikan “neraka dunia”.

Kebakaran hebat melanda beberapa pemukiman warga, yang merembet hingga ribuan hektar hutan lindung di Israel.

Puncaknya, saat Hizbullah secara resmi menggunakan roket canggih buatan Iran, Falaq-2.

Diketahui, roket Falaq-2 merupakan generasi terbaru dari roket Falaq Iran.

BACA JUGA:Tampil Lebih Berkelas, Yamaha Jupiter Z1 Tahun 2024 Miliki Desain Baru

Sumber: