Citraland
Honda

Gelar Rapat Kerja, Komisi II DPR RI Apresiasi dan Dorong Perkuat Kelembagaan BPIP

 Gelar Rapat Kerja, Komisi II DPR RI Apresiasi dan Dorong Perkuat Kelembagaan BPIP

Kepala BPIP Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D. saat menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).-Dodi Suryawan-

BACA JUGA:Gol Thom Haye Bangkitkan Kenangan Cristian Gonzales Saat Jebol Gawang Filipina di Piala AFF 2010

Kepala BPIP Yudian Wahyudi menyebut BPIP akan massif mensosialisasikan Pancasila ke setiap lini kehidupan.

Termasuk generasi muda, salah satunya melalui media sosial, seperti tiktok dan Instagram. 

Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden pada saat dirinya dilantik sebagai Kepala BPIP di Istana, 7 Juni 2022 lalu.

Mengingat kepiawaian generasi muda dalam bermedia sosial dan dalam membuat konten, BPIP menilik pentingnya Ideologi Pancasila harus masuk ke generasi milenial, Gen Z dan Alfa.

BACA JUGA: Berikut 4 Jenis Batu Akik Pacitan Paling Dicari Kolektor, Kamu Punya Koleksi yang Mana?

BACA JUGA:Tim Audit Itwasum Polri Sambangi Polda Sumsel, Lakukan Audit PNBP dan Badan Layanan Umum

Dengan menggandeng content creator, youtuber, influencer dan tiktoker dalam membumikan dan mengarusutamakan nilai-nilai luhur Pancasila sesuai dengan caranya yang kekinian.

Anggota Dewan Fraksi NasDem Aminurokhman, S.E., M.M. dalam pendalamannya kepada BPIP, menyempaikan perlunya penguatan kelembagaan BPIP melalui Undang-Undang.

Politikus tersebut menilai pentingnya tugas BPIP, dalam mentransformasi nilai ideologi menjadi sendi kehidupan berbangsa bernegara dan bermasyatakat.

“Setiap rapat saya dengan BPIP selalu saya mendorong, bahwa BPIP ini jangan hanya menjadi Badan yang hanya dibentuk oleh keputusan Presiden.

BACA JUGA:Gondol TV Tetangga, Warga SP Padang OKI Ditangkap Polisi

BACA JUGA:4 Kelebihan Hp ASUS Zenfone 11 Ultra yang Baru Meluncur di Indonesia, Harganya Bikin Wow!

Kedepan ini bagaimana lembaga ini eksistensinya harus dikuatkan dengan undang-undang,” ujarnya. 

Lebih lanjut, Aminurokhman  mendorong program-program BPIP agar tidak hanya menyentuh pada komponen masyarakat pada tingkatan tertentu, melainkan harus pada semua kalangan tanpa terkecuali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: