Honda

Sang Juara 2024, Soal-soal Panjang Menjebak Peserta dari SMK Negeri 7 Palembang

Sang Juara 2024, Soal-soal Panjang Menjebak Peserta dari SMK Negeri 7 Palembang

Soal-soal panjang tentang Sejarah dan permuseuman menyulitkan peserta Sang Juara 2024 dari SMK Negeri 7 Palembang. -Palpres.com/Ki Agus Yahya-

PALPRES.COM - Soal-soal panjang tentang mata pelajaran Sejarah dan koleksi Museum Negeri Sumatera cukup menyulitkan peserta dari SMK Negeri 7 Palembang.

Umumnya siswa cari aman dengan menjawab Benar untuk soal-soal panjang yang harus dijawab dengan Benar atau Salah itu. 

Padahal, ada beberapa pertanyaan yang jawabannya Salah sehingga menjebak peserta.

SMK Negeri 7 Palembang mendapatkan giliran sesi pertama Lomba Sang Juara 2024 ‘Payo ke Museum’ di Auditorium Museum Negeri Sumatera Selatan, Palembang, Sabtu 15 Juni 2024.

BACA JUGA:Melaju Grand Final Sang Juara Dengan Kartu Imunity, Regita Dari SMA 15 Palembang Siap Bawa Pulang Piala

BACA JUGA:5 Jawara SMA Muhammdiyah 2 Palembang Melaju Ke Grand Final Sang Juara 2024, Siap Jadi Juara Umum

Mengawali lomba, mereka langsung disuguhkan soal Sejarah yang cukup sulit.

Benar atau salah, Indonesia berparlemen sebagai tuntutan dari organisasi GAPI atau Gabungan Politik Indonesia. 

Tiga peserta menjawab Salah dengan mengacungkan kertas warna merah. 

Mayoritas mengangkat kertas hijau untuk jawaban Benar. 

BACA JUGA:Jadi Hadiah Ulang Tahun Terindah Suha, Jadi Perwakilan SMA Negeri Plus 2 Masuk Grandfinal Sang Juara

BACA JUGA:Pakai Feeling, Syifa dan Jerry Lolos Grand Final Sang Juara 2024, Wakili SMK Negeri 3 Palembang

Jawabannya adalah Benar.

Tidak mau tereliminasi, dua peserta pemegang kartu Immunity menggunakan kekebalannya. 

Alhasil, hanya satu peserta yang tereliminasi. 

Dua peserta menggunakan immunity, yakni Alif dan Rafy. 

BACA JUGA:Kartu Immunity Bawa Amira dan Fathur Rahman ke Grand Final Sang Juara 2024, Wakili MAN 2 Palembang

BACA JUGA:5 Srikandi SMAN 11 Melaju ke Grand Final Sang Juara 2024, Naila Fath Cisyika dan Tya Marcheel Gunakan Immunity

Lanjut pertanyaan kedua. 

Soal kedua ini merupakan soal yang panjang dan cukup menyulitkan peserta. 

Benar atau salah nama kitab koleksi Museum Negeri Sumatera Selatan yang berisi tentang permainan panggung yang menggabungkan seni gerak nyanyian dan dialog adalah Kitab Hikayat Dewa Mendung. 

Sebanyak 8 peserta menjawab Salah. 

Mayoritas jawab Benar.

Mereka yang mengangkat kertas merah (Salah) diminta berdiri. 

Jawabannya adalah Benar.

Mereka yang jawab Salah harus legowo tereliminasi. 

Pertanyaan makin sulit di soal ketiga. 

Benar atau salah, arti dari kata Historia Magistra Vitae adalah sejarah merupakan ilmu tentang waktu.

Banyak peserta menjawab Benar pertanyaan sulit ini.

Padahal, jawabannya adalah Salah.

Banyak peserta tereliminasi untuk pertanyaan sulit ini. 

Pertanyaan berikutnya, benar atau salah penerapan politik etis di Hindia Belanda dicetuskan oleh Van den Bosch.

Jawabannya adalah salah. 

Yang benar adalah Conrad Theodor "Coen" van Deventer. 

Tiga peserta menjadi grand finalis karena menjawab dengan benar.

Tinggal tersisa dua tiket grand final lagi yang akan diperebutkan oleh enam peserta.

Benar atau salah, cerita sangkuriang berasal dari Priangan, Jawa Barat.

Ada satu peserta yang mengangkat kertas hijau, yakni Ardi Pratama. 

Sementara yang lain mengacungkan kertas merah. 

Ternyata Ardi yang berhak mewakili sekolahnya ke babak grand final pada 20 Juni 2026.

Ia memastikan tiket keempat. 

Dengan demikian, tinggal satu tiket grand final terakhir yang diperebutkan oleh 4 peserta. 

Benar atau salah Kerajaan Medang Kamulan adalah kelanjutan dari Kerajaan Mataram Kuno. 

Satu orang yang menjawab Salah pun tersingkir. 

Tinggal empat peserta yang tersisa di arena lomba. 

Benar atau salah, daerah perlindungan untuk tumbuhan disebut suaka margasatwa.

Dua peserta jawab Benar, dua lainnya Salah. 

Jawaban yang benar adalah Salah.

Daerah perlindungan untuk tumbuhan disebut cagar alam.

Tinggal dua peserta yang bertanding.

Kembali pemandu acara memberikan pertanyaan yang panjang. 

Kali ini tentang benda koleksi Museum Negeri Sumatera Selatan. 

Benar atau salah, nama arca Hindu koleksi Museum Negeri Sumatera Selatan yang digambarkan memakai pakaian motif yang diduga cikal bakal motif songket dan jumputan adalah Arca Perwujudan 1.

Di sini peserta serempak jawab Benar untuk soal tersebut.

Beruntung mereka aman dari tereliminasi. 

Lagi-lagi pertanyaan panjang diberikan. 

Benar atau salah salah satu kitab koleksi Museum Negeri Sumatera Selatan yang berisi tentang hukum islam atau fiqih beraliran Syafei adalah kitab simbur cahaya.

Pertanyaan ini merupakan soal jebakan. 

Dua peserta yang tersisa serentak menjawab Benar. 

Padahal, jawaban yang benar Salah. 

Akhirnya salah satu juri, Tamzi dari Museum Negeri Sumatera Selatan, yang memberikan soal untuk menentukan pemenang.

Berkaca pada penyelenggaraan hari sebelumnya, kalau Tamzi yang memberikan soal, maka jawaban peserta akan berbeda sehingga bisa ditentukan pemenangnya. 

“Benar atau salah, bangunan Museum Negeri Sumatera Selatan adalah perpaduan antara tradisional dan modern,” demikian pemandu senior Museum Negeri Sumatera Selatan ini memberikan soal.

Dua peserta menjawab berbeda. 

Akhirnya Khairunisyah yang meraih tiket terakhir grand final mewakili sekolahnya. 

Ernando Satriawan, guru pendamping SMK Negeri 7 Palembang mengatakan, peserta merupakan pengurus OSIS. 

“Persiapan Sang Juara, siswa diminta belajar mandiri, sesuai dengan materi yang telah ditetapkan oleh panitia lomba,” ujarnya. 

Menurutnya, dipilihnya pengurus OSIS untuk mewakili sekolah tampil di Sang Juara 2024, lantaran mereka ini rata-rata juara kelas. 

“Untuk persiapan grand final nanti, kami akan perdalam lagi sejarah-sejarah di Indonesia ini,” ucapnya.

Sementara Cahaya Indan J, salah satu grand finalis, mengakui soal-soal panjang cukup menantang. 

“Lumayan susah soalnya. Tadi feeling aja jawabnya,” ucapnya. 

 

Lima peserta yang melaju ke babak grand final Sang Juara 2024 dari SMK Negeri 7 Palembang

 

Selvi Julia

Suci Juli Yanti

Cahaya Indah J

Ardi Pratama

Khairunisyah

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: