Honda

29 Warga Binaan Lapas Sekayu Ikut Ujian Kenaikan Kelas Sekolah Kejar Paket

29 Warga Binaan Lapas Sekayu Ikut Ujian Kenaikan Kelas Sekolah Kejar Paket

Tampak Warga Binaan Lapas Sekayu Fokus Dalam Mengikuti Ujian Kenaikan Kelas Sekolah Kejar Paket.-Lapas Sekayu For Palpres.com-

SEKAYU, PALPRES.COM- Lapas Sekayu menyelenggarakan ujian kenaikan kelas sekolah kejar paket A, B, dan C, yang diikuti oleh 29 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). 

Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rekreasi Lapas Sekayu.

Kepala Lapas Sekayu Yosef Leonard Sihombing mengatakan, pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara, tanpa terkecuali bagi warga binaan.

Mendapatkan pendidikan merupakan salah satu progam pembinaan di Lapas Sekayu. 

BACA JUGA:2 Minggu Ikut Pelatihan Meubeler, Warga Binaan Lapas Sekayu Berhasil Buat 24 Kursi dan 12 Meja

"Hal ini merupakan bentuk pelayanan agar warga binaan mendapatkan hak pendidikan meski sedang menjalani hukuman pidana. 

Ujian kenaikan kelas ini adalah tahap pembelajaran yang harus diikuti, untuk mendapatkan tahap pelajaran yang lebih tinggi," kata Yosef. 

Pada pelaksanaannya, kegiatan belajar mengajar berlangsung berkat kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Banyuasin. 

"Kami berharap, pelaksanaan ujian ini menjadi motivasi bagi WBP yang lain untuk menjalani pembinaan. 

BACA JUGA:Beri Pembinaan Bagi Lansia dan Penyandang Disabilitas, Lapas Sekayu Kerjasama dengan Dinsos Muba

Semoga ilmu yang diperoleh, dapat bermanfaat ketika warga binaan kembali ke masyarakat," ujar Yosef.

Sebelumnya 60 warga binaan mengikuti sekolah paket, dimana Lapas Sekayu kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Musi Banyuasin.

Yosef pun menambahkan program pendidikan non formal ini menjadi salah satu cara Lapas Sekayu, agar warga binaan bisa meningkatkan kualitas diri. 

"Meski harus belajar dari bilik jeruji besi harus punya semangat yang lebih. 

BACA JUGA:Lapas Sekayu Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Blok Hunian Warga Binaan, Apa Tujuannya?

Selain itu, ijazah yang didapatkan agar dapat digunakan untuk melamar pekerjaan nantinya," katanya.

Dia menambahkan, kegiatan belajar mengajar tersebut dilakukan tiga kali dalam seminggu yakni mulai hari Senin-Rabu. 

Kemudian, materi pembelajaran yang didapat sama seperti di sekolah formal pada umumnya.

Tidak hanya saja, dalam mencegah gangguan keamanan dan ketertiban.

BACA JUGA:Lapas Sekayu Jalin Kerjasama dengan Dinsos Muba hingga Warga Binaan Belajar Shalat

Lapas Sekayu melakukan pengelasan pintu area Pengamanan Pintu Utama.

Lapas Sekayu melakukan pengelasan pintu di area Pengamanan Pintu Utama (P2U). 

Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib).

Yosef Leonard Sihombing mengatakan, jajarannya senantiasa melakukan deteksi dini, terhadap hal-hal yang memungkinan adanya gangguan keamanan dan ketertiban.

BACA JUGA:Berikan Layanan Komunikasi Bagi Warga Binaan Lapas Sekayu Melalui Wastelsus

"Petugas Lapas Sekayu secara rutin melakukan pengecekan sarana dan prasarana keamanan. 

Salah satunya yaitu pengelasan pintu P2U yaitu penambahan kunci slot pintu/pengunci pintu," kata Yosef.

Kalapas Sekayu juga menambahkan, bahwa dalam rangka peningkatan keamanan dan ketertiban, pihaknya melakukan berbagai upaya, salah satunya perbaikan sarana dan prasarana.

Kegiatan pengelasan tersebut dipantau langsung oleh Kepala KPLP, Ari Ismanto dan staf. 

BACA JUGA:MasyaAllah, 2 Orang Warga Binaan Lapas Sekayu Terima Sertifikat Hafalan Alquran Juz 30

Dia mengatakan, sesuai perintah Kalapas, petugas langsung melakukan pemeliharaan terhadap area P2U sebagai langkah antisipatif.

"Kami melakukan penambahan pengunci pintu tersebut, merupakan salah satu tindakan deteksi dini, guna mencegah gangguan kamtib," kata Ari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: