Honda

Tentara IDF Tembak Mati Remaja Palestina, Ini Dalih Israel

Tentara IDF Tembak Mati Remaja Palestina, Ini Dalih Israel

Pasukan IDF menggunakan ‘perisai hidup’ warga sipil saat membubarkan kerusuhan di Tepi Barat, Palestina.-Tangkapan Layar X @QudsNen-

TEPI  BARAT, PALPRES.COM – Tentara IDF tembak mati remaja Palestina.

Perbuatan biadab tersebut, dilakukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Qalqilya, Tepi Barat, Palestina, Kamis 20 Juni 2024.

Adalah Naeem Abdullah Samha, remaja Palestina yang tewas diujung laras senjata Pasukan IDF.

Remaja berusia 15 tahun ini sempat dilarikan ke rumah sakit, dengan kondisi luka tembak di dada.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru PAM Jaya DKI Jakarta Tersedia 6 Posisi Jabatan

BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Launching Gotong-Royong Jumat Bersih, Jaga Keindahan Antisipasi Banjir

Namun nyawa korban tak bisa diselamatkan tim medis, hingga akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Kekejaman Pasukan Israel yang mengorbankan nyawa anak-anak, bukan sekali ini saja.

Sudah tak terhitung nyawa anak-anak Palestina, yang melayang, pasca serangan Pasukan IDF ke Gaza.

Serangan paling mematikan dilakukan Israel ke kamp pengungsi Tel Al-Sultan di Rafah, 26 Mei 2024 lalu.

BACA JUGA:Program PMT Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Bantu Turunkan Angka Stunting di Sumsel

BACA JUGA:Inilah 5 Jenis Batu Akik Kalimantan Paling Dicari Kolektor, Kamu Ada yang Mana?

Dalam serangan tersebut, puluhan pengungsi yang didominasi anak-anak dan kaum wanita, tewas terbakar hidup-hidup.

Pasalnya, Kamp pengungsi Tel Al-Sultan terbakar hebat akibat bom yang dijatuhkan militer.

Setelah itu, militer Israel juga membom Sekolah PBB yang dijadikan sebagai penampungan pengungsi daerah Nuseirat, Gaza tengah, Palestina, 6 Juni 2024.

Kamp tersebut luluh lantak, akibat bom yang dilepaskan oleh pesawat Israel.

BACA JUGA:5 Jenis Batu Akik yang Dijadikan Lambang Kejantanan Pria

BACA JUGA:Berikut 2 Dampak Buruk Terlalu Banyak Mengonsumsi Kubis

Dalam peristiwa itu, banyak pengungsi yang didominasi anak-anak tewas dalam kondisi tidur.

Sementara itu, juru bicara Pasukan IDF membenarkan terjadi penembakan terhadap seorang remaja warga Palestina di Qalqilya, Tepi Barat.

Namun, jubir IDF berdalih penembakan tersebut sebagai aksi balasan atas serangan sejumlah warga Gaza kepada tentara Israel.

“Tentara IDF dilempari batu dan kaca oleh sejumlah perusuh di daerah Qalqilya.

BACA JUGA:Perhatian! Ini loh 7 Manfaat Bawang Putih, Nomor 4 Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung

BACA JUGA:7 Bahan yang Tidak Boleh Digunakan Untuk Kulit Wajah, yuk Disimak ya!

Terhadap serangan itu, Tentara IDF melancarkan penembakan ke arah massa perusuh dan mengenai salah satu diantaranya,” jelas jubir IDF.

Diketahui, Tepi Barat merupakan salah satu daerah konflik terpanas antara Pasukan IDF Israel dengan penjuang Hamas.

Konflik yang kerap meletus itu, terkadang menyebabkan banjir darah dari warga sipil Palestina.

Soalnya militer Israel kerap menjadikan rakyat sipil Palestina, sebagai sasaran serangan.

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Salurkan Bantuan Penanganan Stunting ke Pemkab Bangka

BACA JUGA:SIMAK! Berikut 5 Manfaat Minum Air Soda, Nomor 4 Meningkatkan Kemampuan Menelan

Pasca serangan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, ketegangan antara kedua kubu mencapai puncaknya.

Gempuran sproradis kerap dilakukan Tentara IDF ke Tepi Barat atau juga dikenal sebagai West Bank, yang menjebabkan banyak warga sipil tewas.

Paling tidak 500 lebih warga Tepi Barat tewas ditangan Pasukan Israel.

Sedangkan pihak Israel mengklaim, belasan tentaranya tewas dalam kontak senjata dengan Hamas.

BACA JUGA:Anda Mau Awet Muda? Coba deh Minum Ini, Bisa Bikin Wajah Kembali Segar Alami

BACA JUGA:Jalan Sudirman - Barlian Macet Hingga 4K SD Muhamadiyah Bagi Raport Pengendara Jadi Repot

Sementara itu gegara tak kunjung bisa mengalahkan Hamas, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berharap bantuan senjata dan amunisi dari Amerika Serikat.

Padahal sebelumnnya, Benjamin Netanyahu menuding Amerika Serikat sengaja menahan bantuan senjata dan amunisi bagi mereka.

Akibatnya, Amerika Serikat mengaku prihatin atas komentar Benjamin Netanyahu.

Keprihatinan Amerika Serikat itu, diungkap juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby.

BACA JUGA:Bus Shalawat Kembali Beroperasi Melayani Jemaah Haji Indonesia yang Telah Tiba di Makkah

BACA JUGA:Jelang Akhir Pekan Harga Emas Antam Meroket, Hari Ini Tembus Rp1.371.000 per Gram

Memang selama ini, Amerika Serikat dikenal sebagai pendukung Israel.

Namun kian sadisnya militer Israel hingga menyebabkan banyak warga sipil tewas, mulai membuat Amerika Serikat “agak berpikir” membantu negara zionis tersebut. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: