Honda

Israel Gempur Gaza, Komandan Senior Hamas Dikabarkan Tewas

Israel Gempur Gaza, Komandan Senior Hamas Dikabarkan Tewas

Komandan Senior Hamas Raad Saad dikabarkan tewas dalam serangan udara Israel ke Gaza, Palestina, Sabtu 22 Juni 2024-Tangkapan Layar X @sererojonathan-

GAZA, PALPRES.COM - Komandan Senior Hamas dikabarkan tewas dalam serangan udara Israel ke GAZA, Palestina, Sabtu 22 Juni 2024 waktu setempat.

Dalam serangan militer Israel ke beberapa titik target militer tersebut, lebih dari 100 orang warga sipil Gaza tewas.

Adalah Raad Saad, Komandan Senior Hamas yang dikabarkan tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh Pasukan Pertahanan Israel atau IDF di Gaza.

Raad Saad diduga tewas, dalam serangan udara di Rumah Sakit Shifa Gaza.

BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini 23 Juni 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya

BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru PT Kideco Jaya Agung Perusahaan Tambang Batubara Terbesar Ketiga di Indonesia

Namun, informasi tewasnya Raad Saad yang dilansir salah satu portal media online berbahasa Ibrani ini belum terverifikasi.

Karena, masih sebatas klaim dari media tersebut yang mengaku menerima  laporan dari Gaza.

Media tersebut menuliskan, jika Raad Saad sebelumnya dilaporkan menjadi kepala operasi Hamas.

Raad Saad diperkirakan berada di Rumah Sakit Shifa Kota Gaza ketika IDF menggerebek pusat medis tersebut pada Maret 2024.

BACA JUGA:Jelang Pulang ke Tanah Air, PPIH Bagi Tips Jaga Kesehatan untuk Jemaah Haji Risti dan Non Risti

BACA JUGA:Viral Video Jemaah Haji Wafat di Jalanan Makkah, Kemenag Beri Penjelasan

Meskipun pada saat itu, Raad Saad tidak ditemukan di sana.

Raad Saad dianggap sebagai salah satu petinggi militer Hamas di Jalur Gaza, yang menjabat sebagai kepala divisi operasi kelompok militan Islam tersebut. 

Tewasnya Raad Saad menjadi hasil yang paling signifikan dicapai Hamas, dalam kampanye militernya di Gaza dalam beberapa waktu terakhir.

Sebelumnya dalam sebuah operasi militer pada Maret 2024, Tentara IDF juga berhasil menewaskan Marwan Issa, wakil komandan sayap militer Hamas.

BACA JUGA:Lion Air Group Buka Lowongan Kerja Terbaru: Manegement Trainee Program 2024 dan Staff Umum, Ini Syaratnya

BACA JUGA:Dihadiri Menparekraf, PLN Icon Plus Turut Andil dalam Festival Sriwijaya XXXII-2024

IDF mengatakan pihaknya menyerang dua lokasi militer Hamas di Kota Gaza, dan akan segera memberikan informasi lebih lanjut.

Sementara itu dalam serangan di lingkungan Tuffah dan kamp Shati di Gaza, menurut Ismail Al-Thawabta, direktur kantor media pemerintah yang dikelola Hamas, sebanyak 42 warga Palestina tewas.

Saad dianggap sebagai salah satu petinggi militer Hamas di Jalur Gaza, yang menjabat sebagai kepala divisi operasi . 

Kematiannya akan menandai pembunuhan paling signifikan terhadap seorang komandan Hamas dalam beberapa bulan terakhir, sejak tewasnya Marwan Issa, wakil komandan sayap militer kelompok teror tersebut, pada bulan Maret.

BACA JUGA:PT Electronic City Indonesia Tbk Buka Lowongan Kerja Terbaru, 13 Posisi Jabatan Menarik, Lamar di Sini

BACA JUGA:Bakti Kesehatan Hari Bhayangkara, Polda Sumsel Peduli Personel TNI-Polri Penyandang Disabilitas

Saad diyakini oleh Israel berada di Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza ketika militer menggerebek pusat medis tersebut pada bulan Maret, meskipun ia tampaknya berhasil melarikan diri pada saat itu.

Sementara itu, pihak militer Israel mengatarkan jet tempur dan pesawat lainnya melalukan serangan ke sejumlah sasaran strategis di Jalur Gaza, dalam beberapa hari terakhir.

Pasukan IDF juga menyasar ke gudang senjata dan sel-sel dari Hamas di Gaza.

IDF juga melakukan serangan pesawat tak berawak terhadap sel Hamas, yang disebutkan telah menembakkan rudal anti-pesawat ke helikopter serang Israel yang beroperasi di Gaza.

BACA JUGA:18 Tersangka Diamankan, Bareskrim Ungkap Kasus Judi Online di 3 Situs dengan Nilai Transaksi Capai Rp1 Triliun

BACA JUGA:MANTAP! Tak Hanya Pasukan, TNI Siap Kirim Alutsista ke Gaza Palestina

Dikatakan pihak IDF, kondisi helikopter yang ditembak Hamas tersebut tidak berada dalam ancaman nyata.

Namun, IDF memastikan jika gudang senjata di dekatnya yang digunakan oleh Hamas juga hancur dalam serangan tersebut.

Pihak IDF juga membantah, soal telah terjadi bentrokan di dekat tim Program Pangan Dunia (WFP) PBB di sepanjang “rute kemanusiaan” dari penyeberangan Kerem Shalom ke Jalur Gaza.

“Setelah melakukan pemeriksaan mengenai masalah tersebut, orang-orang bersenjata yang bentrok dengan IDF pada hari Jumat, tidak berada dekat dengan pekerja PBB selama insiden tersebut. 

BACA JUGA:Meriahkan HUT Palembang, Ribuan ASN Dan Masyarakat Gowes Bareng Pj Walikota

BACA JUGA:Pecinta Burung Wajib Tahu! Ini 11 Mitos Menyelimuti Merpati

Kami menekankan bahwa pekerja PBB bukanlah sasaran operasi, dan mereka tidak dirugikan selama serangan tersebut,” kata militer Israel.

IDF mengatakan, pihaknya sedang memeriksa klaim adanya serangan di daerah al-Mawasi pada Jumat, yang menurut Palang Merah menewaskan 22 orang dan merusak kantornya di sana.

Namun pihak IDF mengaku tidak menutup kemungkinan, bahwa salah satu serangannya telah salah sasaran di wilayah tersebut. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: