Berikut 4 Koleksi Benda Bernilai Sejarah di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya di Lubuklinggau
Berikut 4 Koleksi Benda Bernilai Sejarah di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya di Lubuklinggau--
PALPRES.COM- Pada konten berita berikut ini, kita akan membahas 4 koleksi benda bernilai sejarah yang tersimpang di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatara Selatan (Sumsel) yang wajib anda ketahui, yuk langsung saja disimak!
1. Jangkar Pesawat
Koleksi selanjutnya di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya di Lubuklinggau adalah jangkar pesawat, yang merupakan perangkat berat terbuat dari besi, jangkar pesawat ini pernah digunakan untuk mencegah kapal agar tidak hanyut karena hembusan angin atau terseret arus air, Jangkar ini digunakan pada pesawat Ampibi milik Belanda saat perisrtiwa perang 5 hari 5 malam melawan pasukan TRI-Subkoss di Palembang.
2. Bendera Merah Putih
BACA JUGA:Kisah Mikhyariq, Orang Yahudi yang Serahkan Seluruh Hartanya kepada Rasulullah SAW
Bendera Merah Putih yang dipamerkan di Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya di Lubuklinggau dijahit oleh seorang pejuang bernama M Yakub Lakin dan dikibarkan pertama kali di halaman kantor Marga Tiang Pumpung Kepungut di Muara Kati, setelah penyerahan kedaulatan dari Belanda ke Pemerintah RI di Lubuklinggau pada tahun 1943.
Bendera Merah Putih ini selalu dibawa berpindah-pindah dan dikibarkan pada upacara-upacara resmi dalam masa perjuangan tahun 1945-1949 di Kabupaten Musi Ulu Rawas.
3. Lokomotof Uap C3082
Lokomnotif bermesin uap C3082 dibeli dari perusahaan kereta api Hindia Belanda yakni Staatsspoorwegen (SS), dan tiba di Lubuklinggau pada tahun 1933 melalui rute Kertapati-Prabumulih-Muara Enim- Lahat-Lubuklinggau.
BACA JUGA:Ini Cara Pemkab Muba Memaksimalkan Aplikasi Srikandi dan e-Office, Mantap!
Lokomotif ini pernah digunakan untuk menarik gerbong barang dan gerbong penumpang pada masa pemerintahan Onder Afdeeling Moesie Oeloe di Lubuklinggau pada masa perang kemerdekaan 1 tahun 1947, dimana lokomotif ini tengah berada di Balai Yasa Lahat, kemudian dikeluarkan untuk menarik gerbong berisikan tentara Subkoss yang semula bermarkas di Lahat, kemudian dibawa ke Lubuklinggau, setelah Kemerdekaan RI, jasa lokomotif ini kembali digunakan untuk mengangkut sisa pasukan Jepang menuju Kertapati, Palembang.
Selanjutnya Lokomotif Uap C3082 disimpan di hanggar stasiun Lubuklinggau, barulah pada tahun 1988 dipindahkan ke Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya atas hibah Perusahaan Djawatan Kereta Api (PJKA) untuk dijadikan koleksi museum.
Saat ini anda dapat melihat keberadaan benda bernilai sejarah Lokomotif Uap C3082 disamping kiri Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya di Lubuklinggau.
4. Mobil Jeep Wilys STD-156
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: