Honda

Drone Kamikaze Hizbullah Hantam Pangkalan Brigade Tank Israel

Drone Kamikaze Hizbullah Hantam Pangkalan Brigade Tank Israel

Serangan drone peledak Hizbullah menjadikan pangkalan tank Israel di Israel utara sebagai targetnya. Tampak armada brigade tank Israel-Tangkapan Layar X @AsgardIntel-

LEBANON, PALPRES.COMDrone Kamikaze Hizbullah hantam Pangkalan Brigade Tank Israel.

Serangan drone peledak Hizbullah tersebut, menjadikan pangkalan tank Israel di Israel utara sebagai targetnya.

Akibat serangan itu, terjadi ledakan yang disusul kebakaran hebat di lokasi.

Pihak Hizbullah sudah menyatakan bertanggung jawaban atas serangan ke area penempatan brigade tank ke-188 tentara Israel di dekat Revaya.

BACA JUGA:Gempa Guncang Pangandaran Jabar, Kekuatannya 5.3 Magnitudo

BACA JUGA:Cek Disini Cara Mudah Mendeteksi Batu Akik Zamrud Asli di 2024, Sangat Mudah dan Gampang

Menurtu Hizbullah dalam saluran Telegram-nya, serangan terebut menyebabtkan ledakan dan kebakaran di pusat komando dan barak tentara batalyon tank

Selain itu, peluru kendali anti-tank juga digunakan Hizbullah untuk menyerang patroli mekanis di Ein Iron, Manara, dan Metula.

Tidak dilaporkan efek dari serangan tersebut.

Namun pihak Hizbullah menyatakan, serangan tersebut menyebabkan kerugian pada pohak musuh.

BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini 1 Juli 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya

BACA JUGA:Akui Kelelahan karena Cuaca Panas, Mawardi Yahya Pastikan Kondisinya Sehat

Sementara itu, jet-jet Israel balas menyerang struktur militer Hizbullah di Desa Houla, Lebanon selatan.

Menurut pihak Israel, serangan udara Pasukan Pertahanan Israel atau IDF itu menyasar basis-basis Hizbullah di daerah tersebut.  

Houla berada tepat di seberang perbatasan dari komunitas pertanian Galilea Atas, di Kibbutz Menara dan Moshav Margaliot.

Sementara itui, Mediator Amerika Serikat, Eropa dan Arab telah berusaha untuk mencegah serangan lintas batas antara Israel dan Hizbullah Lebanon agar tidak meluas.

BACA JUGA:Tenggelam di Sungai Dawas Muba, Penambang Minyak Ilegal Ditemukan Tim SAR Gabungan

BACA JUGA:Erick Thohir Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Apalagi menjadi perang Timur Tengah yang lebih luas, yang telah dikhawatirkan dunia selama berbulan-bulan.

Di tengah berkurangnya harapan bagi gencatan senjata dalam perang Israel di Gaza, pihak berwenang Amerika dan Eropa terus-menerus memperingatkan Hizbullah agar tidak menyerang militer Israel.

Mereka memperingatkan kelompok militan tersebut, bahwa AS atau siapa pun tidak akan mendukung mereka jika para pemimpin Israel memutuskan untuk melancarkan serangan besar-besaran ke Lebanon.

Jika itu terjadi, maka Hizbullah harus bergantung pada pejuangnya untuk mampu menangani apa yang akan terjadi selanjutnya.

BACA JUGA:Mobil MPV Matic RWD Murah dan Irit Bahan Bakar, Harga Cuma 80 Jutaan Buat Dipedesaan

BACA JUGA:Sekda Ratu Dewa Harapkan Pesantren Mampu Terapkan Kurikulum Kekinian

Khususnya, meningkatnya serangan antara pasukan Israel dan Hizbullah di kedua sisi perbatasan Lebanon tampaknya telah mereda dalam seminggu terakhir.

Serangan sering menghantam wilayah perbatasan, mendorong AS untuk mengirim kapal serbu amfibi dengan pasukan ekspedisi Marinir untuk bergabung dengan kapal perang lain di wilayah tersebut. wilayah.

Mantan diplomat senior di Timur Tengah, Gerald Feierstein, mengatakan tidak jelas apakah Israel atau Hizbullah memutuskan untuk mengurangi serangan untuk menghindari memicu invasi Israel ke Lebanon.

Sejak Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober 2023 dan serangan balasan yang terakhir, Hizbullah telah meluncurkan roket ke Israel utara dan berjanji akan terus melanjutkannya sampai gencatan senjata tercapai.

BACA JUGA:Hattrick, Pecco Bagnaia Juara MotoGP Belanda 2024, Cek Klasemen Sementara

BACA JUGA:Indra Sjafri: Timnas Indonesia U19 Terus Fokus Peningkatan Kondisi Fisik, Siap Hadapi Piala AFF U19

Serangan antara keduanya memanas bulan ini setelah pasukan Israel membunuh seorang komandan penting Hizbullah, dan kelompok militan tersebut membalas dengan meluncurkan beberapa serangan rudal terbesarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: