Pagi Ini, Gempa 4.2 Magnitudo Guncang Teluk Wondama Papua Barat
![Pagi Ini, Gempa 4.2 Magnitudo Guncang Teluk Wondama Papua Barat](https://palpres.disway.id/upload/8781df7746ca5b6f380e4e83f5ed7078.jpg)
Gempa bumi 4.2 Magnitudo dirasakan Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat-@infobmkg-
PAPUA BARAT, PALPRES.COM - Gempa bumi 4.2 Magnitudo dirasakan di Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi PAPUA BARAT.
Demikian dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di laman media sosial resminya di X, @infobmkg
Dalam rilisnya tersebut, BMKG memaparkan bahwa data bahwa gempa tersebut terjadi Selasa, 2 Juli 2024, pada pukul 01:28:08 WIB.
Gempa tersebut berlokasi di koordinat 2.96LS, 134.16BT.
BACA JUGA:Dukung Program Merdeka Belajar, Ini yang Dilakukan Bunda PAUD se Sumsel
BACA JUGA:Raih Penghargaan dan Pin Emas dari Kapolri, Bupati Mura Ratna Machmud Sampaikan Ini
Dengan pusat di 21 km Barat Daya Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat.
Gempa terjadi di kedalaman 20 Km.
Sementara sehari sebelumnya, tepatnya Senin, 1 Juli 2024, BMKG mencatat gempa terjadi di Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Gempa berkekuatan 3.9 Magnitudo terjadi pada pukul 23:05:28 WIB.
BACA JUGA:Sukses Jalankan Program CSR, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Raih 7 Penghargaan di ISRA 2024
BACA JUGA:Realme 13 Pro Series 5G, Smartphone Teknologi AI Imaging Terbaru, Segera Hadir di Indonesia
Pusat gempa di koordinat 2.33 LS, 120.65 BT.
Gempa terjadi di darat, 64 Km Barat Laut Kabupaten Luwu Timur, Sulsel.
Dengan kedalaman gempa 5 Km.
Getaran gempa dengan kekuatan III dalam Skala MMI, bisa dirasakan di Luwu Utara.
BACA JUGA:Alhamdulillah, 66.611 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Air
Sistem Peringatan Gempa
Gempa adalah salah satu bencana alam yang tak bisa diprediksi kedatangannya.
Hingga kini, belum ada alat apapun yang bisa menebak dengan tepat kapan bencana gempa bumi akan datang.
Oleh karena itu, sistem peringatan gempa sangat penting dalam upaya memperkecil angka korban yang jatuh.
BACA JUGA:Menpan-RB Ungkap Pemindahan ASN ke IKN Terapkan 3 Skema
BACA JUGA:Terlantarkan Anak dan Istri, Pria Ini Divonis 10 Bulan Penjara
Dikutip dari laman Wikipedia, sistem peringatan gempa bumi atau sistem alarm gempa dirancang untuk memberi tahu dengan cepat wilayah sekitar jika terjadi gempa bumi besar.
Sistem peringatan gempa bumi ini, berupa sistem akselerometer, seismometer, komunikasi, komputer, dan alarm.
Hal ini berbeda dengan prediksi gempa bumi, yang saat ini belum mampu menghasilkan peringatan kejadian yang menentukan.
Pada tahun 2024, Tiongkok, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, dan Israel memiliki sistem peringatan dini gempa bumi nasional yang komprehensif.
BACA JUGA:Berikut 7 Jenis Tanaman Hias Menurut Fengshui yang Dapat Membawa Keberuntungan
BACA JUGA:4 Tips Merawat Tanaman Hias Ketapang Biola, yuk Simak Ulasannya
Negara dan wilayah lain mempunyai penerapan sistem peringatan gempa bumi yang terbatas, termasuk Meksiko.
Mencakup wilayah Meksiko tengah dan selatan, termasuk Mexico City dan Oaxaca).
Lalu, wilayah terbatas di Rumania yakni jembatan Basarab di Bukares, dan sebagian wilayah lainnya.
Termasuk juga di Amerika Serikat.
BACA JUGA:9 Manfaat Batu Akik Mani Gajah, Nomor 5 Ternyata Bisa Mendapatkan Keberuntungan
Sistem pra-deteksi gempa bumi otomatis paling awal dipasang pada tahun 1990an.
Misalnya, di California, sistem stasiun pemadam kebakaran Calistoga yang secara otomatis memicu sirene seluruh kota untuk memperingatkan seluruh penduduk di wilayah tersebut akan adanya gempa bumi.
Beberapa pemadam kebakaran California menggunakan sistem peringatan mereka untuk secara otomatis membuka pintu atas stasiun pemadam kebakaran sebelum gempa bumi dapat melumpuhkannya.
Meskipun banyak dari upaya ini dilakukan oleh pemerintah, beberapa perusahaan swasta juga memproduksi sistem peringatan dini gempa bumi untuk melindungi infrastruktur seperti lift, saluran gas, dan stasiun pemadam kebakaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: