Honda

Pj Walikota Terus Komitmen Turunkan Angka Inflasi di Kota Palembang, Gelar Pasar Murah Setiap Kecamatan

Pj Walikota Terus Komitmen Turunkan Angka Inflasi di Kota Palembang, Gelar Pasar Murah Setiap Kecamatan

Pemerintah kota Palembang terus berkomitmen dalam menekan angka inflasi di Kota Palembang. Oleh karena itulah, Pj Walikota Palembang Abdulrauf Damenta terus melanjutkan komitmen yang telah ada dalam melakukan pengendalian laju inflasi di Kota Palembang.--kominfo kota palembang

PALEMBANG, PALPRES.COM - Pemerintah kota Palembang terus berkomitmen dalam menekan angka inflasi di kota Palembang.

Oleh karena itulah, Pj Walikota Palembang Abdulrauf Damenta terus melanjutkan komitmen yang telah ada dalam melakukan pengendalian laju inflasi di Kota Palembang. 

Tentu saja, komitmen ini dibuktikan dengan turunnya angka inflasi yang ada di Kota Palembang dari sebelumnya 3 menjadi 2,64. 

Oleh karena itulah, Pemerintah Kota Palembang juga akan terus melakukan penekanan angka Inflasi dengan mengadakan berbagai program yang menunjang hal tersebut.

BACA JUGA:Bikin Tampil Kece di Jalanan 2024, Berkendara Nyaman dengan Mobil Audi A4

BACA JUGA:5 Kekuatan Mistis Batu Akik Tapak Jalak, Dapat Melancarkan Rezeki di 2024, Benarkah?

Salah satunya adalah dengan gencar melakukan program Pasar Murah di diadaka di setiap Kecamatan yang ada di kota Palembang.

"Apa yang kita lakukan ini tak lain adalah untuk menekan laju inflasi.

Saat ini kita (Kota Palembang) itu di atas rata-rata Provinsi dan Nasional.

Tapi ada prestasi kita juga raih, karena yang sebelumnya inflasi di angka 3 koma, namun saat ini sudah 2,64.

BACA JUGA:Ratu Dewa Beri Perhatian Penyandang Disabilitas, Salurkan Bantuan untuk Anggota Pertuni

BACA JUGA:Demi Meningkatkan Keanekaragaman Hayati Sumsel, PJ Gubernur Sumsel Jalankan Progam Tanam Hayati

Jadi angka 2,64 dari 3 itu juga sebuah prestasi yang baik," ujar Abdulrauf Damenta ketika meninjau Pasar Murah di Kecamatan Sukarami Palembang.

Lebih lanjut Ia menyampaikan, jika kegiatan pasar murah tersebut juga dinilai sangat berpengaruh dalam upaya penekanan angka inflasi di kota Palembang.

"Kegiatan pasar murah ini akan terus kita adakan di lokasi lokasi lainnya di setiap kecamatan bahkan dua kali dalam satu minggunya, dan inflasi akan terus kita tekan lagi.

Mudah-mudahan kita bisa di bawah rata-rata Nasional dan Provinsi," tegasnya.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru dari PT HM Sampoerna 17 Posisi Menarik Siap Ditempati Ini Link Lamarannya

BACA JUGA:Pj Gubernur Ellen Setiadi Bersinergi Bersama APINDO Dukung Majukan Usaha Kecil Demi Ciptakan Lapangan Kerja

Dijelaskannya, bahwa pasar murah yang digelar tersebut memiliki perbandingan harga yang cukup jauh dari harga pasaran.

"Dan yang utamanya juga, di pasar murah ini proses pembayarannya sudah pakai Q-RIS, jadi memang kita menjalankan juga intruksi bapak Presiden yang terus menjalankan transaksi pembayaran non-Tunai," tutupnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palembang merilis angka inflasi selama bulan Juni turun dan mengalami deflasi sebesar 0,07 persen.

Kepala BPS Palembang, Yudhistira Arya Noegraha S.Si, M.Si menyebutkan bahwa pencapaian ini adalah suatu keberhasilan besar. 

BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju dan Pemprov Sumsel Bangun Taman Rawa di Jakabaring, Tanam 55 Spesies Pohon Langka

BACA JUGA:Minta Maaf, Hacker Brain Cipher akan ‘Lepas’ Data PDNS Gratis

Pada bulan Juni 2024, jelas Yudhistira, terjadi deflasi sebesar 0,07 persen di Kota Palembang, yang menunjukkan penurunan harga dibandingkan dengan Mei 2024.

"Biasanya, saat perayaan hari besar agama, angka inflasi cenderung tinggi karena kenaikan harga barang.

Namun, pada bulan Juni yang lalu, meskipun ada perayaan Idul Adha, harga-harga relatif stabil," ujarnya

Ia juga menambahkan bahwa terdapat enam komoditas utama yang mengalami penurunan harga, di antaranya bawang merah dan daging ayam ras. 

BACA JUGA:Minta Maaf, Hacker Brain Cipher akan ‘Lepas’ Data PDNS Gratis

BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter 8 Debarkasi Palembang Tiba di Bandara SMB II

"Biasanya harga bawang merah dan daging ayam ras mengalami kenaikan saat Idul Adha.

Namun, tim TPID Palembang telah bekerja maksimal sehingga inflasi bisa menurun," jelas Yudhistira.

Keberhasilan ini mencerminkan kerja keras dan koordinasi yang baik antara pemerintah kota dan tim TPID Palembang dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok, serta memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga di tengah perayaan besar.

Ia menjelaskan, selama Juni 2024 terjadi berbagai perubahan harga komoditas yang signifikan di Kota Palembang, berikut adalah rincian perubahan tersebut:

BACA JUGA:SIAP-SIAP! Ini Tanggal, Tempat dan Link Pendaftaran Lomba EKR 2024 Piala Menteri PUPR

BACA JUGA:Ombudsman Republik Indonesia Buka Seleksi Calon Asisten Ombudsman, Tersedia 128 Formasi Bisa Daftar Disini

- Penurunan Harga Bawang Merah, Bawang Putih, dan Tomat

Harga bawang merah, bawang putih, dan tomat mengalami penurunan yang cukup signifikan karena sudah memasuki masa panen raya pada bulan Juni, sehingga stok mulai normal kembali.

- Penurunan Harga Udang Basah:

Harga udang mengalami penurunan karena musim hujan yang terjadi selama bulan Juni menyebabkan stok udang melimpah, baik udang tambak maupun udang sungai.

BACA JUGA:PJ Gubernur Lakukan Audiensi Bersama Kementerian Keuangan Provinsi Sumsel, Bahas Kenaikan Pajak Nasional

BACA JUGA:DJP Sumsel Babel Jual Barang Sitaan dari 30 Wajib Pajak, Nilai Penjualannya Capai Rp5,4 Miliar

- Kenaikan Harga Emas Dunia:

Harga emas dunia bulan Juni 2024 terus mengalami kenaikan disebabkan oleh melemahnya nilai dolar AS, ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga, dan konflik geopolitik seperti Perang Timur Tengah, Perang Rusia-Ukraina, dan Perang Dagang AS vs Tiongkok.

- Kenaikan Harga Cabai Merah dan Cabai Rawit

Harga cabai merah dan cabai rawit mengalami lonjakan pada minggu ketiga bulan Juni karena banyaknya permintaan saat Hari Idul Adha, sehingga stok menipis di pasar.

BACA JUGA:Kementerian PUPR Sulap Kawasan Permukiman Kumuh di Sleman Dengan Dana Rp29,29 Miliar

BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN Freeport Indonesia Terbaru, Begini Cara Melamarnya!

- Kenaikan Harga Sayur dan Buah-buahan

Kenaikan harga beberapa jenis sayur dan buah seperti jeruk, ketimun, dan wortel disebabkan oleh cuaca ekstrem yang menyebabkan penurunan kualitas sayur dan tertundanya masa panen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: