Honda

Bidik Blok Migas Baru, Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah

Bidik Blok Migas Baru, Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nixke Widyawati secara langsung meresmikan kantor Perwakilan di Dubai Uni Emirat Arab.-Istimewa-

DUBAI, PALPRES.COM– PT Pertamina Internasional EP (PIEP) kini tengah membidik blok migas baru yang berada di Timur Tengah.

Hal itu terlihat dengan dilakukannya ekspansi untuk membuka kantor cabang Timur Tengah di Dubai, Uni Emirat Arab pada Selasa 2 Juli 2024. 

Dalam pembukaan kantor tersebut, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nixke Widyawati secara langsung meresmikannya.

Nicke menyakini bahwa kantor cabang di Dubai tersebut bisa menjadi kendaraan PIEP untuk ekspansi dan menciptakan  peluang penambahan blok baru di Timur Tengah.

BACA JUGA:Eksplorasi Migas di Luar Negeri, PIEP Menjalin Kerjasama dengan 2 Perusahaan Ternama Indonesia

“Potensi pengembangan bisnis dan peluang penambahan blok baru masih sangat besar dan terbuka lebar. 

Kami berharap peresmian kantor cabang baru ini bukan hanya sekedar penambahan fasilitas fisik.

Akan tetapi juga dapat memberikan nilai tambah dari sisi intangible benefits maupun tangible benefits,“ ungkap Nicke.

Nicke menambahkan, dengan dibukanya kantor ini, kemudahan mendapatkan informasi terkait aset-aset internasional,dan mendukung optimalisasi biaya kegiatan operasional Jakarta – Dubai.

BACA JUGA:PIEP Catatkan Produksi Migas di Tahun 2023 Capai 107 Persen, 6 Negara Ini Memiliki Kontribusi

Sehingga ke depan Pertamina dapat lebih cepat dalam menangkap peluang bisnis yang ada dan sebagai perpanjangan tangan bagi pengembangan bisnis Pertamina sehingga nantinya Subholding lain juga harus berada di sini.

“Pembukaan kantor ini tidak hanya untuk menguatkan kapabilitas operasional.

Namun juga membangun ekspansi bisnis Pertamina grup, membangun  supply chain Pertamina juga sebagai hubungan pengembangan sumber daya manusia.

Melalui teknologi yang relevan, bisnis intelijen serta tim legal, supply chain management  dan kemampuan stakeholder relations yang  memiliki pemahaman bisnis serta hukum regulasi di negara ini," ujar Nicke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: