Angka Kelahiran Menurun, BKKBN Targetkan Pasutri Punya 1 Anak Perempuan
Angka Kelahiran Menurun, BKKBN Targetkan Pasutri Punya 1 Anak Perempuan-dokterhasto-Instagram
PALPRES.COM- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menargetkan satu Keluarga mempunyai satu anak perempuan.
Target tersebut sebagai upaya antisipasi turunnya angka kelahiran di Indonesia.
Bahkan turunnya angka kelahiran ini sudah terasa sejak tiga tahun terakhir.
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo mengatakan angka kelahiran atau Total Fertility Rate (TFR) di Indonesia dikhawatirkan akan terus turun hingga beberapa tahun mendatang.
BACA JUGA:Gagal Digaet Investor AS, Proyek DME Tanjung Enim Mulai Ditawarkan Ke investor China
BACA JUGA:Kelanjutan PPDB Sumsel, PJ Gubernur Sumsel Masih Tunggu Laporan Kadisdik
Kondisi ini dipicu oleh banyak hal, seperti pasangan yang memiliki tujuan pernikahan saat ini mulai berbeda.
Jika dulu menikah karena ingin mempunyai keturunan prokreasi maka sekarang menjadi rekreasi.
“Tujuan menikah sekarang berbeda, ada yang karena rekreasi, agar hubungan suami istri menjadi sah, tapi ada juga supaya mendapat perlindungan,” ungkap Hasto.
Berubahnya persepsi masyarakat untuk menikah dikatakannya bukan menjadi hal yang wajib ikut berkontribusi dalam turunnya angka kelahiran di Indonesia.
BACA JUGA:Kolaborasi DPRD dan Pemkab Muba Perjuangkan Nasib Honorer Jadi PPPK, 3 Intansi Ini Didatangi
BACA JUGA:Pengerjaan Konstruksi di IKN Setop selama 6 Hari, Jelang Upacara HUT ke-79 RI
Untuk itu, agar jumlah penduduk Indonesia tetap seimbang, maka ia meminta agar setiap perempuan di Indonesia bisa melahirkan setidaknya satu anak perempuan.
“Tentunya secara nasional saya memiliki tanggung jawab supaya jumlah penduduk tumbuh seimbang. Jadi saya berharap adik-adik perempuan nanti punya anak rata-rata satu perempuan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: