Angka Kelahiran Menurun, BKKBN Targetkan Pasutri Punya 1 Anak Perempuan

Jika di satu desa memiliki 1.000 perempuan maka setidaknya akan ada 1.000 bayi perempuan yang lahir.

Alasan lain agar pasutri memiliki satu anak perempuan dinilai Hasto tidak lain supaya Indonesia tidak mengalami populasi penduduk yang mengalami penyusutan.

BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter 11 Debarkasi Palembang Tiba di Tanah Air, Puas dengan Layanan Haji Tahun Ini

BACA JUGA:Pelabuhan Tanjung Carat Dibangun Tahun Ini, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Ikuti Arahan Menhub RI

Jika pertumbuhan penduduk minus maka kelamaan jumlah penduduk akan berkurang.

Hasto menambahkan jika anaknya dua lebih, maka diperkirakan satu perempuan akan melahirkan satu anak perempuan.

Saat ini dilihat dari tren kelahiran jika dibandingkan dengan tahun 1970-an juga berbeda.

Di tahun ini, rata-rata para perempuan bisa melahirkan sekitar 6-9 anak untuk setiap keluarga.

BACA JUGA:Warganya Siap Pindah! Ini 11 Calon Provinsi Baru di Jawa Tengah

BACA JUGA:Memiliki Aura Nabi Yusuf? Inilah Rahasia dan Keistimewaan Orang Kelahiran Selasa

Kondisi tersebut berbeda signifikan dengan saat ini, karena seorang perempuan melahirkan sekitar 1-2 anak.

Sehingga jika dilihat dari jumlah tersebut, tentu terlihat jelas penurunan angka kelahiran di Indonesia.

Dari data yang dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2024, untuk angka perkawinan yang terjadi di Indonesia turun drastis.

Bahkan angka tersebut turun dalam kurun tiga tahun terakhir dari periode 2021-2023.

BACA JUGA:AUTO JADI PNS! Inilah 13 Formasi CPNS 2024 Lulusan S1 di Kemenkumham

Sumber: