RDPS
Honda

Polemik Makanan Atlet Basi, Dispora Sumsel Putus Kontrak Jasa Katering, KONI Ambil Alih Konsumsi Atlet Pelatda

Polemik Makanan Atlet Basi, Dispora Sumsel Putus Kontrak Jasa Katering, KONI Ambil Alih Konsumsi Atlet Pelatda

Ketua Harian KONI Sumsel AP Gantada saat memberikan arahan kepada pelatih dan atlet Pelatda di Jakabaring Sport City--Humas Koni Sumsel

"Untuk saat ini, KONI Sumsel yang akan bertanggung jawab memberikan kebutuhan makan minum atlet sampai penyedia jasa katering yang baru ada," terang Gantada, dalam keterangan resminya pada Sabtu 7 Juli 2024. 

Gantada berharap agar permasalahan makanan tak layak konsumsi ini tidak terlalu mengganggu fokus para atlet.

BACA JUGA:BNI Luncurkan Aplikasi wondr yang Punya 3 Fitur Unik, Unduh Sekarang Banyak Promo Menarik!

BACA JUGA:Ketua RT dan RW se Kecamatan Sako Palembang Siap Dukung dan Menangkan MATAHATI, Inginkan Sumsel Seperti Dulu

Sehingga para atlet dapat melakukan persiapan secara optimal, juga untuk mencapai target maksimal. 

"Kami akan berupaya terus memberi motivasi pada seluruh atlet.

Semangat mereka luar biasa, saya pikir, Sumsel jauh lebih siap dibanding provinsi lainnya," tukas Gantada.

Ini merupakan respon cepat yang diambil pihak KONI SUmsel terhadap masalah yang menyangkut konsumsi atlet pelatda Sumsel. 

BACA JUGA:PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk Buka Lowongan Kerja Terbaru, Link Lamaran Cek di Sini

BACA JUGA:12 Khasiat Batu Akik Jala, Nomor 9 Buat Hubungan Kamu Langgeng

Diberitakan sebelumnya, isu mengenai makanan basi dan tak layak konsumsi ini mencuat sejak dua hari terakhir. Pada masa Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) yang berlangsung di Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC). Informasi yang berhasil dihimpun dari beberapa sumber menyebutkan bahwa para atlet sudah lama mengeluhkan kualitas makanan yang disajikan oleh pihak katering. Diketahui, pihak katering ditunjuk langsung oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel. 

Keluhan terkait makanan ini tidak hanya datang dari satu atau dua atlet, melainkan hampir seluruh tim. Mereka merasa bahwa kondisi ini sangat mengganggu konsentrasi dan performa mereka selama masa Pelatda. 

Informasi lain menyebut, pagi hari untuk menu sarapan para atlet ini disajikan nasi goreng, telur dadar yang dipotong kecil, satu buah pisang dan satu kerupuk. Sementara untuk snack, mereka disajikan satu kotak kecil susu kemasan, dua jenis kue dan satu telur rebus.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: