Citraland
Honda

Rusun IB I Masuk Revitalisasi Kawasan Kumuh, Ini Keinginan Pj Walikota Palembang Bersama Perum Perumnas

Rusun IB I Masuk Revitalisasi Kawasan Kumuh, Ini Keinginan Pj Walikota Palembang Bersama Perum Perumnas

Pj Walikota Palembang Abdulrauf Damenta membahas terkait rencana revitalisasi kawasan kumuh persisnya yang ada di area Rumah Susun (Rusun), Kecamatan Ilir Barat (IB) I, Palembang. Pj Walikota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta yang didampingi beberapa Kep-Nur Azizah-Maps

Pasalnya, rumah susun tersebut termasuk daerah yang padat penduduk di tengah kota dengan kondisinya yang sudah tak layak huni.

Terlebih lagi mengingat umur bangunan yang sudah cukup tua yang berdiri sekitar tahun 1980an.

BACA JUGA:85 Persen Pencapaian Colkit di Minggu Ketiga, KPU Sumsel: Satu Daerah Sudah Selesai Pencoklitan

BACA JUGA:Kolaborasi PLN Icon Plus Menuju Transformasi Energi Hijau dan Elektrifikasi Kendaraan di Indonesia

Rumah Susun saat ini dihuni kurang lebih sekitar 3.250 kepala keluarga.

"Poin utamanya setelah kami lihat memang sudah tidak layak sebagai tempat hunian, tempatnya tidak sehat untuk itu kami ingin mengetahui apa program selanjutnya dari Perum Perumnas," ujar Abdulrauf Damenta.

Ia berusaha agar revitalisasi kawasan rusun bisa terealisasi dengan secepatnya.

"Target kami, paling tidak sampai akhir tahun ini sudah ada esksekusi termasuk persoalan sampah dan drainase," ungkapnya.

BACA JUGA:Pamit Ambil Pancing Tajur, Warga Muara Enim Hilang di Sungai Lematang

BACA JUGA:MenPAN RB Tunda Pendaftaran CPNS 2024, Ini Jadwal Terbarunya

Sementara itu, Direktur Pemasaran Perum Perumnas Imelda Alini Pohan menyambut baik apa yang sudah dipaparkan oleh Pj Walikota Palembang.

Imelda mengungkapkan bahwa sebenarnya persoalan rusun di IB 1 sudah menjadi pembahasan Perum Perumnas sejak tahun lalu.

"Kita juga melalukan koordinasi dengan pihak terkait yang fokus dengan pemukiman kumuh dan sebenarnya ini sudah masuk dalam rencana kedepanya Perumnas," tutupnya.

Berdasarkan informasi Palembang rumah susun dibangun sekitar tahun 1981 akibat peristiwa kebakaran tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: