Honda

Raih Rekor MURI, Kilang Pertamina Internasional Peragakan Pemadaman Api dengan Personel Terbanyak

Raih Rekor MURI, Kilang Pertamina Internasional Peragakan Pemadaman Api dengan Personel Terbanyak

Raih Rekor MURI, Kilang Pertamina Internasional Peragakan Pemadaman Api dengan Personel Terbanyak-Kilang Pertamina Plaju-

PALPRES.COM- PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) sebagai Subholding Refining & Petrochemical berhasil rekor MURI.

KPI terus berkomitmen pada aspek-aspek HSSE, terutama dalam aspek Safety di kilang sebagai salah satu unit bisnis Pertamina yang paling high risk.

Dalam rangka peringatan Hari Pemadam Kebakaran Internasional (International Fire Fighters Day) 2024.

PT KPI berupaya memperluas edukasi kepada publik tentang pentingnya aspek HSSE, terutama bagi komunitas masyarakat.

BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju dan Pemprov Sumsel Bangun Taman Rawa di Jakabaring, Tanam 55 Spesies Pohon Langka

BACA JUGA:Sinergi Pengelolaan Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati, Pusri Benchmark ke Kilang Pertamina Plaju

Rabu, 10 Juli 2024 digelar pencapaian Rekor MURI pada peragaan pemadaman api dengan personel terbanyak.

Dan digelar secara serentak di seluruh Refinery Unit (RU) dan anak perusahaan PT KPI.

Termasuk salah satunya di RU III Plaju di Palembang, Sumatera Selatan.

Sebanyak 1.562 peserta dari seluruh Indonesia tercatat dalam capaian Rekor MURI ini. 

BACA JUGA:Dukung Pelestarian hingga Ajak UMKM Binaan Naik Kelas, Kilang Pertamina Plaju Raih 2 Penghargaan di ISRA 2024

BACA JUGA:Nilai Ekspor Kilang Pertamina Plaju Tembus Rp6,8 Triliun di 2023

Di Plaju sendiri, tercatat sebanyak 200 peserta, terdiri dari masyarakat sekitar, mahasiswa, serta kelompok UMKM binaan Kilang Pertamina Plaju.

Direktur Operasi PT KPI Didik Bahagia mengatakan, pelaksanaan pemadaman api dengan peserta terbanyak ini sebagai salah satu cara edukasi.

Sehingga diharapkan seluruh peserta mendapat pengalaman langsung serta wawasan terkait emergency dan penanggulangan keadaan darurat.

Seperti kebakaran, dan menghindari kepanikan jika hal serupa terjadi di lingkungan masing-masing.

BACA JUGA:10 Kades dari Lombok Datangi Local Hero Binaan Kilang Pertamina Plaju, Ternyata Ingin Belajar Ini

BACA JUGA:Lewat Kompetisi SOTECH & SMEEC, Kilang Pertamina Plaju Ajak Mahasiswa Pendampingan UMKM dan Ciptakan Inovasi

“PT KPI melaksanakan kegiatan ini, Alhamdulillah diberikan apresiasi dalam pelaksanaannya yang akhirnya didaftarkan Rekor Muri. Pesertanya ada dari internal, masyarakat sekitar, mahasiswa, pemerintah dan lain-lain,” jelasnya.

Menurutnya, tujuan kegiatan ini melaksanakan edukasi kepada masyarakat serta pegawai. 

Untuk mengedukasi bagaimana memadamkan api yang aman, menggunakan fire blanket. 

Dengan kegiatan ini diharapkan memberikan edukasi yang efektif kepada masyarakat. 

BACA JUGA:4 Momen Spesial yang Paling Ditunggu Pada Saat HUT Kemerdekaan RI

BACA JUGA:Daftar 6 Bansos yang Akan Cair Bulan Juli 2024, Sudah Ada yang Masuk Rekening Belum?

Pada akhirnya masyarakat yang belum terbiasa menghadapi api kecil bisa menghadapinya.

“Peringatan Fire Fighter Day ini mendorong kita meningkatkan awareness di bidang pencegahan dan penanggulangan darurat sesuai kebutuhan,” katanya. 

Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk emergency preparedness. 

PT Kilang Pertamina Internasional, termasuk di antaranya Refinery Unit III Plaju, selalu meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi keadaan darurat.

BACA JUGA:Simak Update Terbaru Dari Pencairan Bansos BPNT Alokasi Juli – September Rp400rb, Banarkah SP2D?

BACA JUGA:Kucurkan Dana Rp3 Triliun, Jawa Barat Rela Tenggelamkan 28 Desa Demi Tujuan Ini

Sementara di Palembang, menurut Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, Siti Rachmi Indahsari, melalui kegiatan ini memberikan awareness dan pengetahuan kepada masyarakat.

Bahwa Pertamina sangat concern terhadap keselamatan kerja.

Menurutnya, untuk aplikasinya di rumah menggunakan yang ada di rumah.

Sehingga apabila terjadi kebakaran misal terjadi pada kompor jadi tidak panik dan tahu apa yang dilakukan.

BACA JUGA:Cara Mengetahui Apakah KK dan e-KTP Masuk Dalam Daftar Penerima Bansos PKH Tahap 3 Alokasi Juli – September

BACA JUGA: Diluar Dugaan! Segini Besaran Gaji Pensiunan PNS Golongan 4a, 4b, dan 4d, Mana Paling Tinggi?

Pelaksanaan Pemadaman Api dengan personel terbanyak ini, diharapkan seluruh peserta mendapat pengalaman langsung serta wawasan terkait Emergency & Penanggulangan Keadaan Darurat.

Seperti kebakaran, dan menghindari kepanikan jika hal serupa terjadi di lingkungan masing-masing.

Antusiasme Peserta


Peserta melakukan pemadaman api dengan menggunakan blanket-Kilang Pertamina Plaju-

Para partisipan memadamkan dengan cara menggunakan Fire Blanket. 

BACA JUGA:Generasi Milenial Dominasi Pekerja di Kilang Pertamina Plaju, Simak Begini Jalur Masuk Pekerja Pertamina

BACA JUGA:Kementerian PUPR Terapkan Teknologi Modifikasi Cuaca Pada 43 Bendungan di Jawa, Ini Tujuannya?

Api yang dinyalakan berada pada sebuah tong dengan diawasi penuh oleh tim Emergency Insurance-HSSE RU III Plaju.

Antusias para peserta sangat terlihat memenuhi lapangan Aneka tempat diadakan peragaan pemadaman api ini. 

Pelaksanaan Pemadaman Api dengan personel terbanyak ini, diharapkan membuat seluruh peserta mendapatkan pengalaman langsung.

Serta wawasan terkait Emergency & Penanggulangan Keadaan Darurat seperti kebakaran, dan menghindari kepanikan jika hal serupa terjadi di lingkungan masing-masing.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel lewat PT Angkasa Pura II Resmikan Serah Terima Bantuan Rumah Layak Huni

BACA JUGA:GAWAT! Petani Karet OKU Timur Mulai Resah, dikarenakan Karet Hasil Panen Selalu Kemalingan

Peserta dari masyarakat pengelola Taman Edukasi Pertamina Plaju, Dewi (40) mengatakan, bahwa awalnya sempat deg-degan melihat api yang cukup besar, namun dengan didampingi instruktur jadi tidak takut.

“Kegiatan ini sangat mengedukasi dan bermanfaat, apabila terjadi insiden misal kompor terbakar bisa menggunakan peralatan yang ada di rumah seperti pakai handuk dibasahi atau pakai karung goni," ungkapnya.

Hal yang sama diungkapkan Mahasiswi Unsri yang turut jadi peserta, Silvi (20), yang juga merasa deg-degan dan agak cemas kalau apinya tidak padam.

“Namun dengan didampingi petugas dan diarahkan kita jadi nggak takut dan hilang cemasnya. Ini pertama kali saya ikut kegiatan seperti ini dan nantinya bisa diterapkan jika ada kejadian saat masak, sudah tahu hal yang harus dilakukan," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: