Pemkot Gorontalo Siapkan 8 Lokasi Pengungsian Warga Terdampak Banjir
Banjir kembali melanda warga Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo pada Jumat siang (17/9). Banjir dipicu oleh hujan lebat hingga debit air Sungai Paguyuman, salah satu sungai terbesar di provinsi ini. -Foto BPBD Kabupaten Gorontalo-
BACA JUGA:1.000 Ha Lahan Proyek Bendungan di Gorontalo Terlibat Sengketa, Kok Bisa?
“Pihaknya meminta kepada masyarakat dimana rumahnya terdampak banjir hendaknya mengungsi tempat keluarga yang tidak terdampak banjir atau lokasi pengungsian yang sudah disiapkan,” kata Baderan.
Disamping itu juga, seluruh OPD pun sudah dikerahkan untuk saling bekerjasama dalam membangun dapur umum untuk menyiapkan makanan bagi masyarakat yang terdampak.
Tidak hanya itu saja, dari data yang dirangkum bahwa banjir pun melanda Kabupaten Gorontalo.
Data sementara ada 2.316 kepala keluarga yang terdampak banjir di Kabupaten Gorontalo.
BACA JUGA:Kota Tertua di Sulawesi Utara, Ini Asal Usul Penamaan Gorontalo, Kamu Tahu?
Lalu untuk rumah yang terendam ada 2.026 unit diakibatkan Sunga Moloupo dan Danau Limboto meluap yang ada di Kabupaten Gorontalo.
Terpisah Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gorontalo, Udin Pango menerangkan, beberapa kecamatan yang terdampak itu Kecamatan Tilango banjir melanda desa Tabumela dan Tualango.
Korban banjir di Desa Tabumela sebanyak 216 KK atau 919 jiwa dan 211 rumah.
Lalu di Desa Tualango, 231 KK atau 768 jiwa dan 225 rumah terendam banjir.
BACA JUGA:Bendungan Rp 1,2 Triliun di Gorontalo Segera Selesai, Salah Satu Tertinggi di Indonesia
Di Kecamatan Telaga Jaya, banjir merendam desa Buhu dan Hutadaa.
Di desa Buhu, 134 kepala keluarga atau 444 Jiwa dan 128 unit rumah terdampak.
Sementara di Desa Hutadaa 338 kepala keluarga atau 1197 jiwa dan 329 unit rumah terdampak.
“Di Kecamatan Limboto, di Kelurahan Tenilo 276 kepala keluarga atau 908 jiwa dan 270 unit rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: