Honda

Jebak Pasukan Israel, Brigade Al-Qassam Hancurkan Konvoi Tank Merkava

Jebak Pasukan Israel, Brigade Al-Qassam Hancurkan Konvoi Tank Merkava

Pejuang Islam dari Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, tampak mencegat konvi tank Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza, Palestina.-Tangkapan Layar X @AlQassamQudsBri-

GAZA, PALPRES.COM - Brigade Al-Qassam Hancurkan Konvoi Tank Merkava  Israel di Jalur GAZA Selatan, Sabtu 13 Juli 2024 waktu setempat.

Sayap militer dari Hamas ini, sukses menjebak konvoi tank Pasukan Pertahanan Israel atau IDF, di dekat Masjid Abu Dhar Al-Ghafari di timur Rafah, di Jalur Gaza selatan.

Dalam serangan itu, peluru Yassin 105 yang ditembakkan Brigade Al-Qassam sukses menghancurkan tiga tank Merkava Israel.

Menurut Juru Bicara Brigade Al-Qassam, dalam suatu penyergapan yang ketat di Gaza Selatan, beberapa kendaraan militer Israel terdiri dari Tank Merkava, berhasil dijebak dan dihancurkan.

BACA JUGA:5 HP Android Tahan Air yang Aman Digunakan Saat Musim Hujan, Harga Mulai 2 Jutaan

BACA JUGA:Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA SMK D3 S1 Semua Jurusan Terbaru dari PT Bening’s Pratama Group

Sementara itu, baku tembak antara faksi bersenjata Palestina dengan Pasukan Israel terus terjadi.

Salah satunya yang masih terjadi hingga saat ini, yakni bentrokan di Rafah.

Sementara  itu, Pasukan IDF Israel melakukan serangan udara ke wilayah Al-Mawasi di Khan Younis di Jalur Gaza selatan.

Dalam serangan itu, setidaknya 71 warga Gaza tewas, sedangkan lebih dari 200 orang luka-luka.

BACA JUGA:WOW! Dihadiri 27 Ribu Peserta, Minum Kopi Serentak di tepi Sungai Sumsel Pecahkan Rekor MURI

BACA JUGA:Trailer Serial Marvel Terbaru ‘Agatha All Along’ Sudah Rilis, Cek Jadwal Penayangannya

Diperkirkaan korban jiwa dan luka-luka masih akan terus bertambah di wilayah itu.

Pasalnya, wilayah Al-Mawasi di Khan Younis yang dipadati pengungsi Palestina yang dipaksa pindah oleh Israel ke tempat yang disebut negara zionis tersebut sebagai zona kemanusiaan.

Sementara itu, kembali militer Israel membantah menargetkan warga sipil dalam serangan udara tersebut.

Serangan itu  mereka tujukan kepada Mohammed Deif, Panglima Brigade Al-Qassam, yang diduga ada di salah satu bangunan di kawasan itu.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru Untuk SMA SMK di PT ITCI Hutani Manunggal Sebagai Mandor Trainee

BACA JUGA:Omzetnya Menjanjikan, Ini 5 Ide Usaha Bagi Pekerja di Masa Pensiun

Diketahui, konflik bersenjata antara Hamas dan Israel terus menunjukkan peningkatan eskalasi.

Khususnya pasca serangan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023 silam, yang dikenal sebagai “Operasi Banjir Al Aqsa”.

Pasca serangan itu, konfrontasi bersenjata antara Hamas dan Israel terus terjadi setiap hari.

Baku tembak dan saling bom dengan berbagai jenis alusista pun terjadi di berbagai sudut Gaza, Palestina.

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Pantau Langsung Proyek Strategis Nasional Kereta Api Logistik Lahat-Kertapati

BACA JUGA:Tersisa 2 Kloter Lagi, 7.586 Jemaah Haji Debarkasi Palembang Sudah Tiba di Tanah Air

Pasukan IDF Israel yang didukung penuh Amerika Serikat dan sejumlah sekutunya yang lain, berhasil menguasai Kota Rafah, di Gaza.

Hamas terus memberikan perlawanan sengit kepada Pasukan Israel.

Sejak konfrontasi bersenjata antara Hamas dan Israel meletus pasca 7 Oktober 2023, sudah puluhan ribu warga Palestina yang tewas.

Mirisnya, sebagian besar korban tewas adalah anak-anak dan kaum wanita.

BACA JUGA:VIRAL, Aep ‘Dibawa’ Polda Jabar, Dedi Mulyadi Bongkar Fakta Keberadaan Saksi Kunci Ini?

BACA JUGA:TERBARU! BPOM Buka 781 Formasi CPNS 2024, Ini Rinciannya

Sedangkan korban luka-luka, menurut pihak otorita setempat hampir mencapai 100.000 orang.

Lebih dari 38.300 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan hampir 88.300 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Selain itu, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat serangan yang dilakukan militer Israel.

Tak hanya itu, kehidupan warga Gaza kian menderita setelah Israel melakukan aksi blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: