Honda

Indonesia Masih Impor Produk dari Israel, Nilainya Capai Rp44,63 Miliar, Ini 3 Daftar Barangnya

Indonesia Masih Impor Produk dari Israel, Nilainya Capai Rp44,63 Miliar, Ini 3 Daftar Barangnya

Indonesia Masih Impor Produk dari Israel, Nilainya Capai Rp44,63 Miliar, Ini 3 Daftar Barangnya-Freepik-

PALPRES.COM- Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap jika Indonesia masih mengimpor produk dari Israel.

Bahkan nilai impor produk dari Israel tersebut mengalami peningkatan dari periode yang sama dibandingkan tahun lalu.

BPS mencatat jika impor produk dari Israel pada Juni 2024 nilainya mencapai USD 2,76 Juta.

Nilai tersebut jika dirupiahkan sebesar Rp44,63 miliar (dengan asumsi kurs Rp16.170/USD).

BACA JUGA:AS Hapus Utang Indonesia Sebesar Rp565 Miliar, Imbalannya Konservasi Terumbu Karang

BACA JUGA:OJK Susun Aturan Baru Pinjol, Bisa Pinjam Hingga Rp10 Miliar, Warganet: Rakyat Dididik Berhutang

Dari data, untuk nilai impor produk Israel mengalami peningkatan yang mencapai 53,7 persen jika dibandingkan impor di tahun 2023 yang sebesar USD 1,51 juta.

Meski jumlahnya naik, nilai tersebut justru turun jika nilai ekspor dibandingkan dengan Mei 2024 atau secara bulanan.

Diketahui jika nilai impor dari Israel mengalami penurunan sebesar 53,7 persen jika dibandingkan secara month to month (mtm) sebesar USD 5,97 juta. 

“Sebenarnya jika nilai impor produk dari Israel ini sangat kecil jumlahnya,” ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.

BACA JUGA:22 Hari Tanpa Hujan di IKN, BMKG Modifikasi Cuaca Percepat Pembangunan Infrastuktur

BACA JUGA:Pengakuan Menhub yang Menginap 2 Hari di IKN, Bisa Tidur Nyenyak dan Udara Sejuk

Hal itu jika dibandingkan dengan nilai total impor Indonesia.

Tercatat pada Juni 2024 untuk nilai impor Indonesia mencapai USD 18,45 miliar.

“Untuk impor asal Israel kecil sekali jika itu dibandingkan dengan total impor,” ujar Amalia yang dikutip pada Rabu 17 Juli 2024.

Perlu diketahui, produk yang masih diimpor dari Israel ini berupa beberapa komoditas yang memang paling banyak masuk ke Indonesia.

BACA JUGA:Kemenag Sumsel Bagikan 5000 Paket Lebaran Yatim

BACA JUGA:Permasalahan ODOL dan Lakalantas di Palembang, Ini upaya Polrestabes, Pemkot dan DPRD Kota Palembang!

Produk tersebut berupa mesin listrik, serta peralatan listrik termasuk bagiannya dengan kode HS 85. 

Diketahui jika nilai impor dari komoditas ini jumlahnya sebesar USD 889.213.

Hanya saja jika dibandingkan dengan Juni 2023, maka nilai tersebut mengalami peningkatan yakni sebesar USD 293.480.

Tapi nilai impor tersebut justru turun jika melihat nilai impor pada Mei 2024 yang besarannya mencapai USD 3,86 juta.

BACA JUGA:Lindungi Obvitnas, Kilang Pertamina Plaju dan Kodam II/Sriwijaya Perkuat Sinergi

BACA JUGA:Shin Tae-yong Terlihat Lebih Kurus, Usai Jalani Operasi Unggah Foto di Akun Pribadinya

Selain mesin listrik, produk yang banyak diimpor dari Israel lainnya pada Juni 2024 yakni optik fotografi cinematografi pengukuran pemeriksaan.

Produk ini memiliki kode HS 90, nilai impornya sebesar USD 616.468.

Dan produk yang juga banyak diimpor dari Israel lainnya berupa ketel uap, reaktor nuklir, dan barang mekanikal.

Dengan memiliki kode HS 84, yang nilai impor dari produk ini tercatat sebesar USD 374.527.

BACA JUGA:Begini Cara Lamar Program Magang KPK Tahun 2024 Komisi Pemberantasan Korupsi, Simak Persyaratannya!

BACA JUGA:Info Bansos Per 17 Juli 2024, BLT BPNT Cair Mulai Akhir Juli Sebanyak 3 Bulan Di Kantor Pos Dobel Dana PKH

Kemudian produk seperti bahan kimia organik juga banyak dipasok dari Israel.

Nilai impornya mencapai USD 114.690, hanya saja jumlah itu turun sekitar 23,82 persen secara bulanan.

Namun jika dilihat secara tahunan nilainya naik sebesar 20,41 persen secara tahunan.

“Secara tahunan memang meningkat, tapi nilai impor produk Israel ini sangat kecil jika dibandingkan total impor Indonesia. Bahkan karena saking kecilnya tidak berarti jika melihat total impor,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: