Inilah 3 Mitos Burung Perkutut di Kalangan Masyarakat Jawa, Nomor 2 Bisa Jadi Sarana Pesugihan
Inilah 3 Mitos Burung Perkutut di Kalangan Masyarakat Jawa Nomor 2 Bisa Jadi Sarana Pesugihan--
PALPRES.COM- Ada sejumlah mitos mengenai burung perkutut yang di kalangan masyarakat Jawa.
Burung perkutut dalam tradisi masyarakat Jawa menjadi salah satu simbol kesempurnaan seorang laki-laki yang sudah mapan.
Tidak hanya itu burung perkutut juga disimbolkan sebagai pencipta ketentraman batin bagi pemiliknya.
Suara anggungannya yang merdu membuat kita merasa tenang, teduh dan membawa kebahagiaan, seolah-olah dapat menghubungkan para penikmatnya dengan alam semesta secara langsung.
BACA JUGA:Inilah Karakter dan Keunikan dari Perkutut Jawa, Pemula Harus Tahu!
BACA JUGA:Tidak Hanya Suara, Ternyata Warna Bulu Perkutut Juga Memiliki Makna Mistis, Yuk Kenali Ciri-cirinya
Sejak zaman dahulu burung perkutut lokal sering dikaitkan dengan hal-hal gaib, banyak mitos tentang burung perkutut yang turun temurun di masyarakat.
Karena cerita tersebut sebagian masyarakat merasa takut untuk memelihara hewan itu.
1. Pekutut Bisa Hidup di Dua Alam
Burung perkutut bisa hidup di dua alam mitos selanjutnya adalah burung perkutut bisa hidup di dua alam yaitu alam nyata dan alam gaib.
BACA JUGA:Memilih Burung Perkutut Katuranggan Sesuai Hitungan Weton
Mitos ini berawal dari kisah legenda Kerajaan Majapahit, seekor perkutut Joko Mangu yang merupakan burung kesayangan sang raja adalah titisan dari pangeran
Dari kisah tersebut kemudian masyarakat Jawa menganggap burung perkutut burung yang disakralkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: