Honda

Ngotot Serang Markas Hamas, Israel Malah Bom Sekolah, Akibatnya Puluhan Anak Gaza Tewas

Ngotot Serang Markas Hamas, Israel Malah Bom Sekolah, Akibatnya Puluhan Anak Gaza Tewas

Sejumlah relawan berusaha menolong para korban yang jatuh dalam aksi penyerangan Israel, ke Kompek Khadijah School, Gaza-Tangkapan Layar X @GazaUnlocked-

Senada ditegaskan Kementerian Kesehatan Gaza, yang menyatakan para korban tewas dan luka-luka di Komplek Khadijah School kebanyakan anak-anak.

Hal ini mementahkan pernyataan IDF, bawa Komplek Khadijah School adalah markas Hamas.

Sementara Hamas dalam pernyataan di Telegram, menegaskan bahwa serangan yang dilakukan IDF ke Komplek Khadijah School Gaza salah sasaran.

BACA JUGA:Indonesia Peringkat 2 di Asia Mengambil Hasil Migas, Inilah 5 Perusahaan Migas Terbesar di Indonesia

BACA JUGA:Simulasi Pelatihan Penanganan dan Penanggulangan Karhutla Resmi Ditutup Polda Sumsel

Hamas menuding, informasi yang didapat IDF bahwa Komplek Khadijah School dipakai untuk tujuan militer adalah kesalahan fatal.

Soalnya, akibat serangan IDF ke Komplek Khadijah School, setidaknya puluhan warga sipil yang didominasi anak-anak dan perempuan, tewas dalam kejadian itu.

Selain ratusan orang luka-puka, dan orang-orang yang kehilangan tempat tinggal.

Dari rekaman video amatir pasca serangan IDF ke Komplek Khadijah School, tampak situasi di seputaran sekolah kacau.

BACA JUGA:Pemilik Harus Paham! Begini Cara Merawat Mobil Listrik Agar Baterai Awet

BACA JUGA:102 Pasang Atlet Tenis Ikuti Kejuaraan Walikota Palembang Open Tennis Tournament 2024, Pemkot Jaring Bibit Bar

Orang-orang berlarian ketakutan, sementara bangunan Khadijah School sudah berbentuk puing-puing reruntuhan.

Tampak juga seorang lelaki mengendong 2 anak yang berlumurah darah, sementara beberapa lainnya mengotong tandu berisi orang yang terluka.

Banyak sosok tubuh mandi darah terkapar di lokasi kejadian.

Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penerimaan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari para pendukungnya di AS, merupakan “lampu hijau” untuk melanjutkan serangan Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: