Citraland
Honda

As SDM Kapolri Ungkap Cara Penilaian Catar Akpol yang Lolos Pendidikan Akpol di Semarang

As SDM Kapolri Ungkap Cara Penilaian Catar Akpol yang Lolos Pendidikan Akpol di Semarang

As SDM Kapolri ungkap cara penilaian seleksi Catar Akpol yang lolos di Pendidikan Akpol Semarang 2024.-Maps/18_Natanael Dimas-

PALEMBANG, PALPRES.COM - As SDM Kapolri mengungkapkan cara penilaian untuk para Catar Akpol yang lolos pendidikan akpol di Semarang.

Sebanyak 490 Catar Akpol yang mengikuti seleksi hingga akhir hanya 325 orang yang lulus, 8 di antarannya utusan dari Polda Sumsel.

Dari 325 catar yang lulus terpilih terdiri dari 284 calon taruna dan 41 calon taruni.

Ada berbagai penilaian yang harus dilalui para catar akpol hingga di tingkat pusat sampai akhir.

BACA JUGA:Spripim Polda Sumsel Raih Penghargaan dari KPPN Palembang, Apa Itu?

BACA JUGA:Daftar Nama Catar Akpol dari Polda Sumsel yang Lolos Ikut Pendidikan Akpol Semarang 2024

Seperti yang diungkapkan As SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo dalam sambutannya saat pembukaan sidang akhir seleksi taruna Akpol tingkat pusat.

Irjen Dedi Prasetyo juga memimpin sidang pada pembukaan sidang akhir seleksi taruna Akpol tingkat pusat yang diselenggarakan di Auditoriun Cendikia, Akpol, Jawa Tengah (Jateng), pada Ahad, 28 Juli 2024 sekira pukul 15.00 wib.

Untuk menentukan catar akpol yang lulu panitia akan memilih catar dengan nilai yang paling tinggi dan sesuai kuota masing-masing polda.

“Dari jumlah 490 sampai dengan tes akhir ini, di tahun 2024 kita akan menerima 325 taruna dan taruni meliputi 284 taruna dan 41 taruni,” kata Irjen Dedi.

BACA JUGA:9 Perwira Polda Sumsel Pindah Tugas, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Berganti

BACA JUGA:Simulasi Pelatihan Penanganan dan Penanggulangan Karhutla Resmi Ditutup Polda Sumsel

Lebih lanjut Dedi mengatakan panitia juga melakukan perankingan dengan menggabungkan catar reguler, rekrutmen proaktif (rekpro) dan kuota.

“Yang menentukan kelulusan diri kalian sendiri, bukan orang lain. Kalian berjuang sendiri, kalian bisa mengukur kemampuan sendiri, dan kalian bisa melaporkan pada bapak dan ibu kalian. Ini hasil murni, jerih payah dan kerja keras para calon taruna dan taruni,” tegas Irjen Dedi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: