Honda

Hari Kedua, Radius Pencarian 2 Warga Hilang Akibat Jembatan Lalan Ambruk Diperpanjang Hingga 1,5 Km

Hari Kedua, Radius Pencarian 2 Warga Hilang Akibat Jembatan Lalan Ambruk Diperpanjang Hingga 1,5 Km

Tim SAR Gabungan dari BPBD Kabupaten Muba Melakukan Pencarian 2 Warga yang Masih Hilang Akibat Jembatan Lalan Ambruk Ditabrak Kapal Tongkang Bermuatan Batubara di Hari Kedua.-Foto BPBD Kabupaten Muba-

"SRU pertama melakukan pencarian di lokasi kejadian, dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat,” kata Raymond.

Sedangkan SRU kedua, lanjut Raymond, jika dimungkinkan akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian dan lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban.

BACA JUGA:Ini Data Lengkap Kapal Bermuatan Batubara yang Menabrak Jembatan Lalan Hingga Ambruk

BACA JUGA:Jembatan Bernilai Rp135 Miliar di Muba Putus Ditabrak Kapal Tongkang Bermuatan Batubara

Terkait kronologi kejadian, Raymond menjelaskan peristiwa ambruknya Jembatan Lalan yang mengubungkan antara Desa Suka Jadi P.6 dengan Desa Galih Sari P.11 usai ditabrak kapal tongkang Sentana Jaya bermuatan batubara.

Menurut Raymond, peristiwa itu bermula Senin 12 Agustus 2024, sekitar pukul 20.30 WIB, Kapal Tugboat TB Paris 22 yang menarik tongkang Sentana bermuatan batubara melintas di Sungai Lalan. 

Dikarenakan kurangnya penerangan saat melintasi Jembatan Lalan, kata Raymond, kapal tersebut menabrak fender atau pengaman jembatan sehingga jembatan tersebut seketika ambruk.

“Dalam kejadian itu, dilaporkan 6 orang hilang, 6 orang mengalami luka ringan, 1 orang mengalami luka berat.

BACA JUGA:Jembatan Lalan di Muba Ambruk Ditabrak Tongkang, Pemerintah Bertanggungjawab? Ini Kata Praktisi Hukum

BACA JUGA:6 Warga Muba Dikabarkan Jadi Korban Hilang Jembatan Lalan Ambruk

Selain itu, satu kendaraan jenis mini bus ikut terjun ke sungai,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: