RDPS
Honda

Batu Akik Naga Sui: Terbentuk Karena Proses Vulkanik dan Hidrotermal

Batu Akik Naga Sui: Terbentuk Karena Proses Vulkanik dan Hidrotermal

Batu Akik Naga Sui: Terbentuk Karena Proses Vulkanik dan Hidrotermal --

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Batu akik Naga Sui adalah sejenis kuarsa yang memiliki ciri warna hijau tua dengan bintik-bintik atau bercak merah sehingga sangat populer di kalangan kolektor batu akik Indonesia.

Dia juga dikenal dengan nama heliotrop yang bermakna matahari terbenam, karena warnanya merah gelap seperti senja.

Batu Naga Sui memiliki rumus kimia SIO 2 dan mudah diidentifikasi oleh penampilannya yang khas.

Warnanya berkisar dari berbagai nuansa warna hijau muda sampai gelap, dan biasanya warna primernya tidak merata, sering menunjukkan zona warna gelap dan terang.

BACA JUGA:Nikmatnya Pindang Ogan Ikan Patin Pasar Pemiri Lubuklinggau Makan Hari Ini Terasa Sampai Besok Pagi

BACA JUGA:Diburu Kolektor Karena Khasiatnya, 5 Jenis Batu Akik Ini Membawa Keberuntungan dan Kejayaan bagi Pemiliknya

Inklusi yang terlihat seperti darah berasal dari jejak oksida besi dan warnanya bisa berkisar dari merah sampai kecoklatan.

Tingkatan inklusi bercak merah dan bervariasi, beberapa mungkin menunjukkan sedikit atau bahkan tidak ada bercak, sementara yang lain bisa terlihat sangat padat bercak darah yang berbentuk tetesan cenderung lebih diinginkan daripada yang berbentuk garis garis. 

Batu Naga Sui adalah batu akik yang relatif umum, namun jumlahnya tidak sebanyak beberapa jenis kuarsa lainnya.

Biasanya ditemukan pada kristal kecil dan tidak beratur, tetapi juga dapat ditemukan pada kristal yang lebih besar dan berkualitas.

BACA JUGA:2 Jenis Batu Akik Langka Ini Memikat Hati dan Jadi Objek Buruan Kolektor Permata

BACA JUGA:Manfaat Batu Akik Bulu Monyet, Paling Cocok Dipakai Calon Pemimpin Perusahaan 

Batu akik Naga Sui dapat diklasifikasikan sebagai jenis Karsa Yasper atau kalsedon dan biasanya merupakan kombinasi keduanya. 

Asal-usul geologis batu akik Naga Sui terkait erat dengan proses vulkanik dan hidrotermal, pembentukan batuan ini melibatkan kombinasi peristiwa dan kondisi geologi yang berkontribusi terhadap komposisi dan penampakannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: