Kenang Perjuangan Bangsa, Nobar Film Dokumenter Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang
Diskusi yang berlangsung usai pemutaran film dokumenter Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang, hasil produksi Mahasiswa PPG Prajabatan Sejarah gelombang 2 Tahun 2023--
BACA JUGA:Jadi Inspektur Upacara, Wakapolda Sumsel: Harus Bangga dengan Pejuang Kemerdekaan
“Salah satu hal menarik yang dibahas yaitu terkait kritik terhadap pagar Monpera, yang memuat informasi mengenai pertempuran lima hari lima malam di Palembang.
Keberadaan monumen itu penting dalam mengenang perjuangan rakyat.
Bila informasi yang ada disajikan di dalamnya (monumen) salah atau menyimpang dari fakta sejarah, maka jelas hal ini sangat merugikan,” papar Rillo Abyudaya
Karena, lanjut Rillo Abyudaya, penyimpangan bisa mempengaruhi pemahaman masyarakat.
BACA JUGA:Perkuat Sinergi Pencegahan dan Pemadaman Api, Kapolres OKI Sambangi Posko Karhutla di Jejawi
Khususnya generasi muda, tentang peristiwa penting yang terjadi.
Rillo Abyudaya menambahkan, Monpera seharusnya menjadi sumber informasi yang akurat dan mendidik.
Bukan tempat di mana sejarah dikaburkan atau disalahartikan.
“Terkait hal itulah, kami menyajikan Film dokumenter yang dilengkapi wawancara, gambar arsip, dan analisis ahli, yang bisa menjadi sumber pembelajaran yang kuat.
BACA JUGA:Bawaslu Buka Lowongan Kerja 1.984 Formasi CPNS Tahun 2024 Untuk Lulusan D3, D4, S1, dan S2!
BACA JUGA:KAI Terus Mensosialisasikan Program Merdeka Dari Kecelakaan Perlintasan
Diharapkan Rillo, dengan adanya kegiatan ini, generasi muda dan masyarakat umum dapat lebih memahami perjuangan para pahlawan lokal.
“Selain itu juga dapat menghargai pengorbanan para pejuang bangsa, dalam mempertahankan kemerdekaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: