Alasan Mengapa Liverpool Tertarik Datangkan Federico Chiesa ke Anfield, Ini Jawabannya!

Kunci dari penampilan Liverpool di babak kedua saat menghadapi Ipswich di Matchday 1 adalah kemampuan mereka untuk mengisolasi para pemain sayap mereka yang sangat berbahaya saat menghadapi para bek sayap Ipswich.

Kedua gol mereka berasal dari Salah yang berlari di belakang bek kiri Leif Davis, dengan pemain asal Mesir tersebut memberikan umpan untuk gol pembuka Jota sebelum mencetak gol.

Hal tersebut menunjukkan salah satu bagian utama dari permainan Chiesa: kemampuannya untuk mengalahkan para pemain bertahan dalam satu lawan satu.

BACA JUGA:5 Fakta Tentang James Rodriguez yang Kembali Bermain di Liga Spanyol

BACA JUGA:Daftar 11 Pemain Terbaik Liga Premier Inggris Pekan Kedua, Bagaimana Hasilnya Jika Mereka Satu Tim?

Dalam dua musim terakhir, yaitu dua musim penuh setelah cedera ACL pemain asal Italia ini mencatatkan rata-rata 4,5 rebutan bola per 90 menit, jumlah yang hanya bisa ditandingi oleh Díaz (5,3) di antara para penyerang Liverpool saat ini.

Ada juga hasil akhir ketika Chiesa melewati lawan.

Dalam kurun waktu yang sama, ia menciptakan 11 peluang setelah melakukan dribel, jumlah yang lebih tinggi dari pemain Juventus atau Liverpool lainnya.

Dia juga memimpin semua pemain Juventus dalam hal peluang tembakan yang diciptakan (baik melakukan tembakan sendiri maupun menciptakan peluang) setelah menerima umpan.

BACA JUGA:Red Sparks Ikuti KOVO Cup 2024, Momen Perdana Mega Tandem Bukilic?

BACA JUGA:Timnas Indonesia U20 Fokus Persiapan Jelang Laga Versus Argentina, Garuda Nusantara Tak Gentar

Dan jangan lupa bahwa sebagian dari periode tersebut, ia bermain sebagai bek sayap, yang akan mengurangi kesempatannya untuk menghadapi lawan.

Seperti yang ditunjukkan oleh peta operan menciptakan peluangnya di bawah ini, ancaman langsungnya dalam menggiring bola bisa datang dari kedua sisi.

peta operan yang menciptakan peluang--opta analys

Saat Liverpool sedikit menyimpang dari gaya permainan Jürgen Klopp yang mengandalkan kecepatan penuh dan lebih banyak kontrol, memiliki opsi seperti Chiesa yang mampu mengalahkan lawan untuk mengukir peluang melawan blok rendah dapat menjadi hal yang berharga.

Ditambah lagi, ketika Liverpool mendapatkan kesempatan untuk menyerang saat transisi, kemampuannya untuk membawa bola dengan cepat akan menjadi tambahan yang baik untuk lini depan.

Sumber: