Honda

REKOR! Tren Kemiskinan di Indonesia Ada di Titik Terendah, Tapi Badai PHK Melanda

REKOR! Tren Kemiskinan di Indonesia Ada di Titik Terendah, Tapi Badai PHK Melanda

Ilustrasi tren kemiskinan di Indonesia ada di titik terendah-pixabay-

PALPRES.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tren kemiskinan di Indonesia untuk kali pertama mencetak rekor dalam 10 tahun terakhir.

Dalam rilisnya, BPS mengumumkan bahwa angka kemiskinan di Indonesia mencapai titik terendah pada triwulan pertama tahun 2024 yakni sebesar 9,03 persen.

Selain itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) juga merilis badai PHK terus naik sejak awal tahun.

Data per Agustus 2024, Kemnaker mengungkap ada sebanyak 46.240 pekerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

BACA JUGA:Kembali Ditetapkan Tersangka, Kajari Muba Miskinkan Mantan Kadis PMD dengan Undang-Undang TPPU

BACA JUGA:Polres OKI Terima Bantuan Peralatan Karhutla dari 2 Perusahaan, Ini Daftarnya

Badai PHK yang terus meningkat sejak Januari 2024 ini tak luput dari sorotan elit penguasa.

Benar adanya, bahwa capaian penurunan angka kemiskinan berhasil ditekan sebesar 0,33 persen.

Tren penurunan ini dibandingkan dengan catatan kelam di bulan Maret 2023, yakni sebelumnya 9,36 persen.

Apabila menilik data yang terfokus pada triwulan pertama di tahun 2024, badai PHK rentang Januari - Maret saja telah mencapai 12.395 pekerja.

BACA JUGA:ARISTA Group Buka Lowongan Kerja di Berbagai Kota Besar Indonesia, Umur 45 Boleh Melamar Ini Syaratnya

BACA JUGA:Lampaui Target dan Rencana, Progres Pembangunan IKN Sangat Positif

Provinsi DKI Jakarta mendominasi 42,15 persen dari keseluruhan angka ini.

"Tenaga kerja kena PHK paling banyak di DKI Jakarta yakni 42,15 persen dari jumlah keseluruhan kasus yang dilaporkan," dikutip dari Kemnaker.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: