Gunakan Teknik Ini Untuk Pengeboran Onshore Terdalam, PHSS Cetak Rekor di Indonesia
Operasi CwD merupakan kegiatan pengeboran sumur yang dilakukan secara bersamaan dengan pemasangan selubung (casing), sebuah pipa yang digunakan untuk melapisi lubang bor.-Istimewa-
Sehingga memungkinkan produksi awal hidrokarbon dan workover dapat meningkatkan produksi sumur tanpa memerlukan rig.
“Sebagai perbandingan, komplesi konvensional menggunakan satu rangkaian tubing yang tidak disemen sehingga memerlukan rig untuk pemasangan dan pencabutan tubing.
BACA JUGA:Menteri ESDM Resmikan Operasional Prototipe Kapal Dual Fuel Milik Pertamina Hulu Mahakam
BACA JUGA:Inilah 10 Nama yang Dapat Beasiswa Penuh dari Pertamina Hulu Rokan
Hal itu tentu berdampak terhadap biaya,” jelasnya.
Manager PHSS Field, Iva Kurnia Mahardi, menyampaikan, penggunaan teknik CwD dan dual monobore merupakan terobosan strategis yang berperan dalam mempertahankan keekonomian proyek-proyek migas di Zona 9.
Dual monobore terbukti lebih efisien dari sisi waktu dan biaya, menurunkan risiko produksi dan keselamatan kerja selama intervensi sumur, dan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dalam pekerjaan lanjutan.
Dari sisi investasi, menurut Iva, penggunaan komplesi dual monobore dapat memberikan efisiensi biaya hingga US$150 ribu dibandingkan dengan metode konvensional.
BACA JUGA:Pertamina Hulu Kalimantan Timur Tambah Produksi Migas dari Lapangan Sejadi
“Metode ini merupakan salah satu bentuk praktik terbaik di industri hulu migas untuk mempertahankan tingkat produksi lapangan sehingga lapangan PHSS dapat terus mendukung ketahanan energi nasional,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: