Citraland
Honda

Pemprov Sumsel dan BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagsel Bikin Kesepakatan Bikin Pekebun Sawit Sumringah

Pemprov Sumsel dan BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagsel Bikin Kesepakatan Bikin Pekebun Sawit Sumringah

Pj Gubernur Elen Setiadi dan Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagsel Muhyidin menandatangani MoU Lindungi Pekebun Sawit Sumsel. --Humas Pemprov Sumsel for palpres.com

BACA JUGA:Agustus Ini Ada Bansos Rp 750.000 Bagi 10 Juta Pemilik BPJS Kesehatan, Begini Cara Pengajuannya!

Selain itu, dia juga berharap agar program ini dapat menjadi contoh bagi sektor informal lainnya dalam upaya mewujudkan perlindungan sosial yang menyeluruh bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Dengan diluncurkannya program JKK dan JKM bagi pekebun sawit diharapkan juga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Sumsel.  

Di kesempatan yang sama, Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagsel Palembang, Muhyidin mengapresiasi komitmen Pemprov Sumsel yang tinggi dalam memberikan perlindungan pada pekebun sawit di Sumsel. 

"Bahkan ini merupakan yang pertama di Indonesia," tutur Muhyidin. 

BACA JUGA:BLT Rp 500.000 Segera Cair Bagi Pemilik BPJS Kesehatan KIS Minggu Depan!

BACA JUGA:Berkah Hut RI Ke-79, Dana Bansos Reguler Cair Pada Awal September Ini, Pemegang Kartu BPJS Bisa Dapat!

Dia menuturkan, komitmen Pemprov Sumsel begitu tinggi terlebih tahun 2025 mendatang Pemprov Sumsel menargetkan akan memberikan perlindungan hingga 36.000 pekebun sawit. 

Kondisi ketenagakerjaan dan jaminan sosial di Indonesia saat ini sambung dia, dari jumlah pekerja baik formal dan informal serta pekerja rentan mencapai 139 juta. 

Dari jumlah ada pekerja rentan yang memiliki resiko tinggi, dan income yang rendah dan belum terjangkau jaminan sosial. 

"Hal ini memerlukan campur tangan baik itu pengusaha atau pemerintah bahkan individu untuk bisa saling bantu," singgungnya. 

BACA JUGA:Ini 4 Penyakit yang Memakan Biaya Paling Tinggi di Indonesia, Nggak Ditanggung BPJS Kesehatan?

BACA JUGA:Pekerja Informal Mendominasi, Fita dan BPJS Ketenagakerjaan Permudah Akses Proteksi dan Gaya Hidup Sehat

Di Sumsel sendiri dari 3 juta pekerja yang eligible (layak) baru 32,7 persen atau sekitar 982 ribu pekerja baik formal dan informal. 

"Berdasar hasil Rakortek Januari 2024 lalu, Sumsel ditarget 37,58 persen oleh BPJS Ketenagakerjan artinya masih ada 138 ribu lagi yang akan kita capai,” urai Muhyidin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: