Honda

Fakta Serangan Brutal Rusia ke Ukraina Memaksa Barat dan NATO Bergerak?

Fakta Serangan Brutal Rusia ke Ukraina Memaksa Barat dan NATO Bergerak?

Salah satu serangan paling mematikan puluhan orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.-Foto Youtube-

Dalam serangkan itu telah menewaskan 51 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya.

Hanya saja pihak berwenang Ukraina tidak mengatakan berapa banyak korban yang merupakan militer atau sipil.

BACA JUGA:Pasukan Ukraina Menyerah Massal dengan Rusia di Kursk? Ini Fakta Sebenarnya

BACA JUGA:Bantu Rusia, Komandan Militer Chechnya Siap Bawa Ukraina Menuju Kehancuran

Ibu Negara Ukraina Olena Zelenski menyebut serangan itu sebagai tragedi yang mengejutkan bagi seluruh Ukraina.

Sementara Gubernur Poltava Philip Pronin mengatakan pemerintahannya tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut tentang keadaan serangan demi alasan keamanan.

Militer Rusia menyebut pusat pelatihan Drone dan peperangan elektronik sebagai sasaran serangan.

Angkatan Bersenjata Rusia melakukan serangan presisi terhadap pusat pelatihan gabungan ke-179 tentara Ukraina di kota Poltava.

BACA JUGA:Gempa Dahsyat 7.1 M Guncang Semenanjung Kamchatka Rusia, Picu Peringatan Gelombang Tsunami

BACA JUGA:Serang Balik Rusia, Ukraina Berhasil Menguasai Wilayah Kursk

Dalam pengarahan harian setelah kejadian alasan serangan pun dipaparkan yaitu mencakup pangkalan spesialis, komunikasi peperangan elektronik Ukraina dan operator Drone yang terlibat dalam serangan di wilayah Rusia sedang dilatih tepatnya di bawah bimbingan instruktur asing.

Serangan ini jelas memicu kemarahan di media sosial Ukraina lantaran beredar laporan yang meski belum dikonfirmasi mengatakan serangan itu menargetkan upacara militer di luar ruangan.

Hal ini lantas mendatangkan kritik terhadap pejabat yang dinilai sembrono karena membiarkan itu berlangsung.

Adapun Kementerian Pertahanan Rusia baru muncul setelahnya dalam pembaruan di telegram pada hari Rabu.

BACA JUGA:Tertangkap Radar Canggih Rusia, 70 Tentara Israel-AS ‘Diselesaikan’ Houthi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: