RDPS
Honda

Kuas Jirak, CSR Unggulan PEP Tanjung Field Untuk Tingkatkan Ekonomi Lokal Desa

Kuas Jirak, CSR Unggulan PEP Tanjung Field Untuk Tingkatkan Ekonomi Lokal Desa

Salah Satu CSR Unggulan PEP Tanjung Field Kuas Jirak untuk Tingkatkan Ekonomi Lokal. -Istimewa-

Seperti memberdayakan perempuan, meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal, serta mendorong keberlanjutan melalui inovasi sosial dan lingkungan yang terpadu.

Pada 2022, PEP Tanjung Field menginisiasi pembentukan Kelompok UMKM Barokah yang memproduksi abon ikan. 

BACA JUGA:Bangun Infrastruktur dengan Paving Block Sisa Hasil Operasi, PEP Cepu Field Raih Penghargaan INTARG 2024

BACA JUGA:Sampah Botol Plastik di Laut Sukses Hantarkan Local Hero PEP Tarakan Field Raih Penghargaan KLHK, Kok Bisa?

Tahun berikutnya, program ini berkembang dengan menambah kapasitas anggota, mematenkan alat pengiris ikan, memperluas variasi produk, dan memasuki pasar digital. 

Memasuki tahun 2024, program ini memperkenalkan diversifikasi produk olahan seperti basreng, kerupuk ikan, dan kerupuk tulang ikan, serta membentuk Kelompok Sukses Bersama Desa Jirak (Sukma Saji). 

Ke depan, program ini diharapkan dapat mencapai kemandirian melalui sinergi dengan kelompok nelayan dan penguatan pasar melalui e-commerce.

Pada tahun 2024 ini, fokus program adalah membentuk kelompok baru serta diversifikasi produk dan mendukung ekonomi sirkular dalam memproduksi abon, albumin, dan produk turunan lainnya. 

BACA JUGA:Antusias Pelajar Ingin Mengetahui Tentang Industri Hulu Migas, PEP Lirik Field dan PHE Kampar Lakukan Ini

BACA JUGA:Pimpinan PEP Sangasanga Field Tantang Forkopimcam Dilapangan Hijau, Kok Gitu!

Program ini bekerja sama dengan kelompok nelayan melalui inisiatif "Saraba Iwak" yang bersinergi dengan Kelompok Barokah. 

Mereka mengadakan pelatihan bagi anggota mengenai administrasi, penjualan online, dan peningkatan kemampuan dalam pengelolaan lingkungan melalui penggunaan teknologi spinner hemat energi. 

Hal ini diharapkan mendukung target Zero Waste Production dalam pengolahan produk-produk Kuas Jirak.

Head of Communication Relations & CID Zona 9, Elis Fauziyah, menjelaskan bahwa program ini berhasil mengurangi limbah minyak jelantah hingga 500 mililiter (ml) per bulan yang diolah menjadi sabun dan menghemat energi listrik sebesar 445,95 kWh per tahun. 

BACA JUGA:Moeldoko Kunjungi Proyek Strategis Nasional di Bojonegoro, Ini Permintaannya Kepada PEP Cepu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: