Honda

AJAIB! Enceng Gondok di Sungai Musi Dapat Disulap Menjadi Produk Ekonomis

AJAIB! Enceng Gondok di Sungai Musi Dapat Disulap Menjadi Produk Ekonomis

enceng gondok di sungai musi di olah menjadi produk ekonomis--Istimewa

"Kalau anggotanya ada 10 orang, terdiri dari anak muda dan ibu-ibu. Kita juga melakukan pelatihan dan mengenalkan cara pembuatan kerajinan tersebut. Ya berharap agar bisa menaikkan pendapatan ekonomi warga sekitar," ujarnya.

Kini Mulanya, mereka mengambil tumbuhan eceng gondok tersebut di sekitar Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya, Palembang. Kemudian eceng gondok tersebut dikeringkan dengan cara dijemur selama dua minggu hingga satu bulan setengah tergantung cuaca.

BACA JUGA:Harga Emas Batangan di Pegadaian Hari Ini 30 September 2024, UBS Tetap, Antam Naik Tipis

BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN Group PT Aerotrans Services Indonesia (Garuda Indonesia Group), Begini Cara Lamarnya

Sehingga menurut Welis mengatakan bahwa  setelah bahan baku tersebut kering, selanjutnya dianyam yang dilakukan oleh para ibu-ibu dan anggotanya, kemudian siap dibuat menjadi berbagai jenis kerajinan yang bernilai ekonomis.

"Ya tentunya Dinas Pariwisata Palembang sangat mendukung kegiatan ini. Kerajinan atau produk yang dibuat di sini ada topi, tas, keranjang dan ada produk lainnya seperti celengan, sendal dan tempat pensil atau pena," tuturnya.

Adapun Pembuatan satu kerajinan tersebut memakan waktu pengerjaan sekitar 3 hari sampai satu minggu tergantung kerumitan. 

Sehingga Untuk penjualannya, kata dia, masih di sekitar wilayah Palembang dan Sumsel.

BACA JUGA:Akhir Bulan Harga Emas Antam di Palembang Merangkak Naik, Cek di Sini

BACA JUGA:KOVO Cup 2024 Sore Ini, Red Sparks vs IBK Altos, Laga Pembuktian Para Mantan

"Harganya bervariasi, kalau tempat pensil Rp 25 ribu, Sendal Rp 85 ribu, tas Rp 75 ribu dan topi mulai dari harga Rp 120 ribu. Kita buat banyak kalau ada pesanan tapi untuk pelatihan ini sering kita lakukan agar ibu-ibu disini semakin mahir. Kalau omset per bulan belum banyak tentatif kadang naik kadang turun," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: