Indonesia Berpartisipasi dalam Program Bisnis dan Pameran Internasional dengan 100 Negara
Indonesia Berpartisipasi dalam Program Bisnis dan Pameran Internasional dengan 100 Negara--
PALPRES.COM– Indonesia tengah meningkatkan kehadirannya di industri fesyen global, seiring dengan rencana untuk ambil bagian dalam BRICS+ Fashion Summit yang akan diselenggarakan di Moskow pada tanggal 3 hingga 5 Oktober.
Delegasi Indonesia akan berpartisipasi dalam program Bisnis dan Pameran Internasional “Heritage”.
Summit ini akan mempertemukan para pemuka mode dari 100 negara untuk terlibat dalam diskusi krusial, membangun koneksi yang bermakna, dan menjalin kemitraan baru.
Agenda ini akan mencakup berbagai topik utama termasuk perkembangan global dalam industri fesyen, peningkatan minat untuk meningkatkan ekspor dan kolaborasi dengan berbagai pasar, pentingnya melestarikan identitas budaya, dan cara-cara inovatif di mana teknologi, termasuk AI, mentransformasi perusahaan-perusahaan fesyen.
BACA JUGA:Indonesia dan 60 Negara Turut Andil Pada BRICS+ Fashion Summit 2023 di Rusia
BRICS+ Fashion Summit menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas wilayah untuk mendorong pertumbuhan dan kesuksesan industri kreatif.
Dengan menyatukan negara-negara BRICS dan negara-negara lain, acara ini bertujuan untuk mendorong hubungan dan sinergi baru, yang pada akhirnya memposisikan industri kreatif sebagai kekuatan utama di pasar global.
Asia akan menjadi sorotan utama dengan delegasi dari Indonesia, Tiongkok, India, Malaysia, dan Sri Lanka, yang akan menampilkan warisan budaya mereka yang unik dan memperkuat kontribusi mereka di kancah mode global.
Ali Charisma, Pendiri Indonesian Fashion Chamber, menyatakan optimismenya terhadap potensi kolaborasi antara sektor fesyen Indonesia dan Rusia.
BACA JUGA:Bangga! Jenama Lokal Indonesia Turut Berpartisipasi dalam BRICS+ Fashion Summit di Moskow
“Saya yakin ada potensi yang cukup besar untuk kolaborasi antara industri fesyen Indonesia dan Rusia. Sinergi ini dapat saling menguntungkan, menghadirkan inovasi dan solusi fesyen yang beragam untuk kedua pasar,"ungkap Ali.
Pertemuan ini juga akan menampilkan Pameran Internasional “Heritage”, di mana para desainer dari Indonesia, Myanmar, Laos, Kamboja, Filipina, dan negara-negara lain akan menampilkan gaya Asia mereka yang indah, memperkaya lanskap mode internasional dengan ide-ide segar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: