Kabupaten Muba Butuh 18 Ribu Kantong Darah Pertahun Untuk 3 RSUD

Selain itu ia juga berharap pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik dan UTD PMI ini benar-benar menjadi pusat pelayanan kemanusiaan baik masyarakat Kabupaten Muba.

Maupun siapa yang membutuhkan pelayanan, sehingga masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang diberikan palang merah Indonesia Kabupaten Muba.

BACA JUGA:Hari Palang Merah Internasional, 5 Golongan Orang Ini Dilarang Donor Darah, Siapa Saja?

BACA JUGA:Biar Tak Terulang! Warga Muba Wajib Tahu 4 Cara Ini untuk Menghindari Investasi Bodong

"Kami berharap tiga rumah sakit umum ini untuk lebih memaksimalkan kerjasama dengan UTD PMI Muba ini dalam rangka memenuhi kebutuhan darah masyarakat. 

Bila perlu tidak lagi ada kerjasama pelayanan darah dengan pihak lain atau UTD PMI lainnya dalam wilayah Sumsel. 

Mari tugas mulia ini kita dukung bersama demi kemanusiaan demi kebutuhan kesehatan dan hidup masyarakat Muba,"pungkasnya.

Sementara itu Sekretaris PMI Kabupaten Muba Drs Syafaruddin menambahkan, bahwa stok kantong darah sendiri itu dari hasil mapping pihaknya sekitar 8 ribu kantong yang ada di UTD RSUD Sekayu dan RSUD lainnya. 

BACA JUGA:Investasi Bodong CLSK Tipu Ribuan Warga Musi Banyuasin, Ini Jumlah Kerugiannya

BACA JUGA:Korban Investasi Bodong CLSK di Muba Beragam Profesi Kerja, Salah Satunya Gak Nyangka!

"Tentunya jumlah itu belum bisa memenuhi kebutuhan pertahunnya. 

Oleh karena itu dengan adanya UTD PMI ini, pihaknya akan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut, " jelas pria yang menjabat Asisten 3 Setda Muba ini. 

Selama ini, untuk sistem penggunaan kantong darah itu bila ada warga yang membutuhkan harus menyiapkan 1 orang pendonor untuk menggantikan kantong darah yang digunakan. 

Namun dengan adanya UTD PMI, hal tersebut tidak lagi diberlakukan. 

BACA JUGA:Ditakuti Para Pelaku Kriminalitas, Iptu Dedi Kurniawan Resmi Jabat Kapolsek Sungai Keruh

Sumber: