Citraland
Honda

PENTING! 5 Hal yang Jadi Penyebab Alfamart dan Indomaret Tidak Bisa Menjamur di Sumatera Barat

PENTING! 5 Hal yang Jadi Penyebab Alfamart dan Indomaret Tidak Bisa Menjamur di Sumatera Barat

Alasan tidak ada Indomaret dan Alfamart di Padang--Dreams.co

PALPRES.COM - Sederet fakta yang menyebabkan minimarket seperti Indomaret dan Alfamart tidak bisa menjamur bahkan buku di Sumbar (Sumatera Barat).

Tidak sedikit masyarakat di Indonesia mengetahui sebuah fakta bahwasanya Indomaret dan Alfamart yang merupakan minimarket retail nasional sudah menjamur diseluruh belahan wilayah di tanah air.

Akan tetapi, dari pencapain tersebut, ternyata ada hal yang sangat menarik untuk dikulik. Bahwa sampai dengan saat ini kedua minimarket komersial tersebut tidak bisa masuk ke Sumbar.

Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan kedua raksasa minimarket ini kesulitan untuk memasuki pasar di Sumatera Barat. Berikut beberapa penyebab yang telah dirangkum dari beberapa sumber yang ada!

Budaya yang kuat

BACA JUGA:8 Sifat yang Akan Timbul Dari Fase Kehidupan Seseorang yang Masa Kecilnya Keras dan Serba Sulit!

BACA JUGA:Dilantik Pada 20 Oktober Mendatang, Mobil Presiden RI Ke 8 Prabowo Subianto Akan Bertema Putih!

1. Kearifan Lokal 

Salah satu faktor paling dominan adalah kuatnya budaya lokal dan kearifan masyarakat Sumatera Barat, terutama dalam hal perdagangan. 

Masyarakat Minangkabau memiliki ikatan erat dengan sistem ekonomi berbasis kekeluargaan dan komunitas. 

Tradisi berdagang telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Sumatera Barat. 

Pasar tradisional, seperti pasar pagi atau pasar rakyat, masih sangat diminati dan menjadi pusat ekonomi setempat. 

Di sana, para pedagang kecil bisa berinteraksi langsung dengan konsumen, menciptakan suasana yang lebih personal dibandingkan dengan minimarket modern.

BACA JUGA:4 Bansos dibagikan Mulai Besok, Mulai Dari Barang Sampai Uang Tunai, Masyarakat diharapkan Bersiap!

BACA JUGA:HORE! Selain Lanjutkan Bansos Lama, Prabowo Bakal Bagikan Bantuan Baru Melalui Perlinsos Rp 504 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: