Kampus Geologi Luk Ulo Seluas 3,7 Hektar di Kebumen Dibangun Kementerian PUPR Resmi Difungsikan
Kampus Geologi Luk Ulo yang Berdiri di Tanah Seluar 3,7 Hektar.-Foto Kementerian PUPR-
Serta bisa juga untuk masyarakat umum yang memiliki minat ilmu kebumian,” ungkap Basuki.
Untuk anggaran pembangunannya, Basuki menerangkan itu melalui APBN tahun anggaran 2022 hingga 2023 dengan biaya Rp 14,3 miliar.
BACA JUGA:Tepis Keluhan Puan Soal Air, Kementerian PUPR Pastikan Air di IKN Layak Diminum, Diuji 2 Lembaga
BACA JUGA:2025, Kementerian PUPR Dapat Rp75,63 Triliun, Ini Rincian Programnya
Rusun ini terdiri dari 1 tower setinggi 3 lantai dengan 43 unit hunian tipe 24 (41 unit standar dan 2 unit difabel) berkapasitas total 168 orang.
Setiap hunian juga telah dilengkapi dengan mebel yang terdiri dari 2 unit dipan susun, 2 unit lemari, dan 4 unit meja kursi.
Khusus untuk unit hunian difabel terdiri dari 2 unit dipan tunggal, 2 unit lemari, dan 2 unit meja kursi 2 unit.
Menteri Basuki berharap dengan adanya kedua fasilitas yang telah dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai ini dapat membantu meningkatkan kaliber pendidikan geologi di Indonesia menjadi lebih baik lagi.
BACA JUGA:Kementerian PUPR Bangun Pamsimas di 1.183 Lokasi se Indonesia, Gelontor Anggaran Sebesar Ini
"Mahasiswa sekarang harus bisa lebih baik hasilnya daripada kami generasi sebelumnya.
Saya juga ingin mengusulkan membuat program bukan hanya untuk mahasiswa, tapi juga untuk SMP dan SMA agar mereka mengetahui ilmu geologi ini," ujarnya.
Sebagai bagian dari Cagar Alam Nasional Geologi, Kompleks Karang Sambung bisa diibaratkan sebagai miniatur geologi Indonesia karena mengandung berbagai kekayaan dan fenomena geologi unik yang jarang ditemukan di tempat lainnya, bahkan di dunia.
Pembangunan Kampus Geologi Luk Ulo sebagai laboratorium alam geologi yang representatif bertujuan untuk mendukung proses belajar para mahasiswa geologi dan para peneliti ilmu kebumian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: