WADUH! Suhu Cuaca Palembang Capai 36,8 Derajat, BMKG Kini Angkat Bicara
WADUH! Suhu Cuaca Palembang Capai 36,8 Derajat, BMKG Kini Angkat Bicara --Istimewa
Jadi Tak hanya itu sehingga berdasarkan pemantauan terkini, hampir keseluruhan wilayah di Sumsel telah memasuki musim hujan sejak pertengahan Oktober.
Hujan yang terjadi masih belum merata dan belum bisa membasahi wilayah yang kering karena kemarau sebelummya.
BACA JUGA:Emina Cosmetics Gelar Beauty and Handsome Class Bersama Bujang Gadis SMA Negeri 14 Palembang
Pada saat ini, monsun baratan yang merupakan pemicu musim hujan dalam kondisi melemah terkait adanya siklon tropis di bagian utara Indonesia.
Jadi dampaknya dari massa udara yang seharusnya mendorong pembentukan hujan di wilayah Sumsel ditarik menuju pusat Siklon Tropis.
Sehingga Hal ini memicu terjadinya jeda hujan atau dry spell di Sumsel berupa terhentinya hari hujan.
"Jadi Ketiadaan awan-awan hujan selama jeda hujan ini kemudian menyebabkan radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi menjadi lebih tinggi. Di samping itu, minimnya uap air di udara terkait jeda hujan tersebut menyebabkan juga berkurangnya faktor yang dapat menyerap panas dari radiasi datang matahari," jelasnya.
BACA JUGA:Emina Cosmetics Gelar Beauty and Handsome Class Bersama Bujang Gadis SMA Negeri 14 Palembang
Tak hanya itu kemudian yang menyebabkan peningkatan suhu udara selama beberapa hari terakhir di Palembang dan sekitarnya.
Jadi saat ini Suhu udara yang tertinggi tercatat 36,8 derajat celcius berada dalam kategori ekstrem karena berada di atas persentil 95% dari data yang pernah ada.
Sejatinya akhir Oktober memang adalah puncak suhu maksimum di Sumsel, namun adanya gangguan kondisi atmosfer menyebabkan terjadinya suhu ekstrem tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: