Aktivis Perempuan Ini Kritik Jawaban Cabup Toha di Debat Kandidat Perdana, Dinilai Tak Tahu Istilah Gender
Cabup Nomor Urut 02 Toha Ketika Menjelaskan Apa Itu Gender. -Istimewa-
Tapi kalau bupati, itu bukan gender, karena tidak mungkin 30 persen," jawabnya.
Pernyataan tersebut menimbulkan kritik dari berbagai pihak, termasuk aktivis Solidaritas Perempuan Palembang Sumatera Selatan, Mutia Maharani.
BACA JUGA:Polres Muba Terjunkan 156 Personil Gabungan, Amankan Senam Sehat Paslon Bupati dan Wabup Toharo
BACA JUGA:Kajari Muba Ingatkan ASN dan Pemerintah Desa Tentang Netralitas di Pilkada Muba 2024
Ia menilai bahwa Toha Tohet menunjukkan kurangnya pemahaman tentang istilah gender.
"Menurut kami, gender berkaitan dengan pembagian peran, kedudukan, dan tugas antara laki-laki dan perempuan," ujarnya.
Mutia menambahkan bahwa kurangnya pemahaman calon pemimpin tentang gender bisa menjadi tanda kurangnya wawasan terhadap isu-isu kesetaraan dan hak-hak perempuan.
"Pemahaman gender sangat penting bagi seorang pemimpin karena berdampak pada kebijakan yang mereka buat serta layanan yang diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat.
BACA JUGA:Dua Paslon Siap Hadapi Debat Publik Perdana Pilkada Muba 2024, Intip Kesiapan Mereka?
BACA JUGA:Wujudkan Pilkada Muba 2024 Damai, 6 Pemuka Agama Ajak Masyarakat Doa Bersama
Ini bisa membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: