PHE ONWJ Lakukan Pemotongan Pertama Lempeng Platform Anjungan OOA
Perwira PHE ONWJ melakukan first cut of steel atau pemotongan pertama lempeng platform lepas pantai sebagai pertanda dimulainya fabrikasi Anjungan OOA.-Istimewa-
BINTAN,PALPRES.COM– PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java atau PHE ONWJ melakukan first cut of steel atau pemotongan pertama lempeng platform lepas pantai sebagai pertanda dimulainya fabrikasi Anjungan OOA di Bintan, Kepulauan Riau.
Anjungan ini merupakan bagian dari proyek pengembangan Lapangan OO-OX yang dikelola PHE ONWJ di lepas pantai Laut Jawa.
Lingkup fabrikasi ini mencakup 200 metrik ton jacket atau fondasi anjungan dan 500 metrik ton anjungan bagian atas (topside), yang dilakukan PT Meindo Elang Indah, mitra kerja PHE ONWJ.
Jadwal fabrikasi berlangsung lebih awal dari jadwal, yang mencerminkan komitmen kuat PHE ONWJ dalam mendukung pencapaian ketahanan energi nasional serta perekonomian lokal.
BACA JUGA:PHE ONWJ Komitmen Lestarikan Lingkungan Pesisir Pantai Utara di Jawa Barat
BACA JUGA:Cara PHE ONWJ Berdayakan Masyarakat Karawang dengan Limbah Cangkang Rajungan
Kegiatan pemotongan pertama lempeng platform ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan terkait.
Diantaranya SKK Migas, PT PHE, Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan, Perwakilan Kepala Bea Cukai Tanjung Pinang, serta pemerintah daerah setempat.
General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama dalam sambutannya menegaskan bahwa keselamatan dan kualitas tetap menjadi prioritas utama dalam proyek ini.
“Prinsip Safer, Faster, Better menjadi landasan utama Perusahaan. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini sesuai jadwal dengan standar kualitas tinggi, andal dan memprioritaskan aspek keselamatan kerja,” jelasnya.
BACA JUGA:PHE ONWJ Ciptakan Istri Nelayan Jadi Pengusaha UMKM Melalui Program Jam Pasir
BACA JUGA:Tingkatkan Produksi Migas, PHE ONWJ Lakukan Ground Breaking Proyek Pengembangan Lapangan OO-OX
Setelah fabrikasi selesai, tahap selanjutnya adalah sail-away anjungan ke lokasi kerja, yang rencananya akan dilakukan pada Juni 2025.
Proses ini meliputi pengangkutan dan pengiriman Anjungan OOA menuju Laut Jawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: