Kakanwil Kemenag Sumsel Tegaskan Kesiapan Dukung Sukses Natal OIKUMENE dan Rapimnas ISKA
epala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan H. Syafitri Irwan menerima audiensi Panitia Natal OIKUMENE dan Panitia Rapimnas Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) di ruang rapat Kakanwil, Selasa 19 November 2024--
PALEMBANG,PALPRES.COM- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan H. Syafitri Irwan menerima audiensi Panitia Natal OIKUMENE dan Panitia Rapimnas Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) di ruang rapat Kakanwil, Selasa 19 November 2024.
Hadir saat audiensi, Pembimas Katolik Harmadi, pembimas Kristen Bagus Ade Dinata Panjaitan, Panitia Natal OIKUMENE dan Panitia Rapimnas ISKA.
Adapun perayaan Natal OIKUMENE direncanakan pada 11 Januari 2025 di PSCC.
Sedangkan kegiatan Rapimnas dan Seminar ISKA dijadwalkan pada 23 November 2024 di Aula Universitas Katolik Musi Charitas (UKMC).
Kegiatan ini akan dibuka Menteri Agama RI Nasaruddin Umar.
BACA JUGA:Rakernas, Pimpinan Kemenag Tegaskan Komitmen Lebih Melayani Umat
BACA JUGA:Kemenag Perjuangkan Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren
Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan menyampaikan rasa terima kasihnya dan apresiasinya kepada Pembimas Katolik dan Kristen serta Panitia Natal OIKUMENE dan Panitia Rapimnas ISKA yang berkenan berkunjung ke Kanwil Kemenag Sumsel.
“Kementerian Agama Sumsel mendukung penuh kegiatan ini. Saya berharap kegiatan ini tidak hanya dihadiri jemaat kristen dan katolik tetapi bisa merangkul tokoh-tokoh agama lain," ujarnya.
Syafitri mengaku senang, bahagia dan bangga dapat berperan mensukseskan kegiatan Oikumene. Dia juga akan membantu koordinasi dengan pihak terkait untuk mensukseskan kegiatan tersebut.
Kakanwil berharap Kementerian Agama beserta tokoh agama betul-betul hadir di tengah masyarakat atau jemaahnya. Sehingga dapat meningkatkan kesalehan umat.
BACA JUGA:Menuju Indonesia Emas 2045, Kemenag Luncurkan Gerakan Wakaf Uang
“Orientasi yang dibangun ke depan, Institusi Pemerintah, Ormas Keagamaan, dan para tokoh agama harus hadir mewujudkan jemaah yang rukun, moderat. Tidak hanya elitnya, namun sampai ke bawah. Rukun bukan sekadar Lip Service, tetapi membekas dengan membumikan ajaran kitab suci masing-masing," tutur Syafitri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: