2 Proyek Penghubung Tol Trans Sumatera Dikebut, Kejar Fungsional saat Nataru 2025
2 Proyek Penghubung Tol Trans Sumatera dikebut pembangunannya, guna mengejar fungsional saat Nataru 2025-Hutama Karya-
Di ruas ini terdapat sejumlah fasilitas bagi kenyamanan pengendarea.
Mulai dari satu pasang rest area Tipe A di STA 190+450, 3 Gerbang Tol, 3 Interchange (IC), dan 1 Junction.
Fasilitas lainnya termasuk satu pasang Tempat Istirahat Pelayanan (Rest Area) Tipe A di STA 190+450, 3 Gerbang Tol, 3 Interchange (IC), dan 1 Junction.
Dengan kecepakatan maksimal 100 Km/jam, ruas tol ini menghubungkan Jalan Tol Pekanbaru – Dumai dengan Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang.
Sehingga, diharapkan dapat memperkuat konektivitas di Provinsi Riau dan mendukung pertumbuhan ekonomi dengan memperlancar mobilitas logistik.
Junction Palembang
Sedangkan proyek Junction Palembang, jalan tol direncanakan dengan lebar lajur 4 meter dan kecepatan maksimum antara 40-60 km/jam.
Proyek ini akan menghubungkan sejumlah jalan tol yang telah beroperasi di Provinsi Sumatera Selatan.
Seperti Jalan Tol Kayu Agung – Palembang, Palembang – Indralaya, Indralaya – Prabumulih, dan Palembang – Betung.
Terdapat tantangan yang harus dilalui, saat membangun dua ruas tol ini tersebit.
Poyek Rengat Pekanbaru Seksi Lingkar Pekanbaru (Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru), tantangan utamanya harus melewati berbagai lahan gambut.
Sedangkan proyek Junction Palembang, melewati area yang memiliki crossing pipa minyak dan pipa gas yang aktif.
Terkait tantangan itu, pembangunan dua ruas tol tersebut dilakukan dengan menerapkan berbagai solusi teknis dan memastikan keselamatan serta kelancaran arus lalu lintas selama konstruksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: