Citraland
Honda

UNIK! Kampung Adat Kuta di Jawa Barat Ini Larang Warga Bangun Rumah Tembok dan Pakai Perhiasan Emas, Kok Bisa?

UNIK! Kampung Adat Kuta di Jawa Barat Ini Larang Warga Bangun Rumah Tembok dan Pakai Perhiasan Emas, Kok Bisa?

Ilustrasi kampung adat kuta di Jawa Barat yang larang warga bangun rumah tembok dan pakai perhiasan emas-pixabay-

BACA JUGA:H-1 Natal, 129.004 Kendaraan Lintasi Jalan Tol Trans Sumatera, Terbanyak di Ruas Ini

Pertama-tama, soal waktu operasionalnya yang hanya diperbolehkan Hari Jumat dan Senin saja, di luar hari-hari tersebut tidak diperbolehkan. 

Konon dalam cerita rakyat, Ki Bumi dan Ki Batasela memasuki leuweung Gede pada hari Senin, dan mereka berkompetisi dalam sayembara untuk menjadi kuncen pada hari Jumat. 

Oleh karenannya, penduduk setempat berpatokan pada kedua hari tersebut. Terlepas dari masuk akal atau tidak, tetapi Senin dan Jumat dianggap sangat sakral. 

2. Aturan Pakaian Saat Berkunjung

BACA JUGA:Tak Ada Cuti Bersama Tambahan pada Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Begini Penjelasan Pemerintah!

BACA JUGA:Bom Pager Hizbullah Ternyata Direncanakan Israel 10 Tahun, Begini Modusnya

Selain dilarang memakai emas karena sarat akan kemewahan, warga setempat dan pengunjung pun tidak boleh memakai alas kaki, loh!

Tentunya, bukan cuma sepatu dan sandal yang haganya mahal dan mewah saja, alas kaki yang harganya murah dan sederhana pun tidak dibolehkan. 

Untuk itu, jika berkunjung dan penasaran dengan tempat ini, pastikan punya kaki yang kuat agar dapat beradaftasi dengan tanah dan bebatuan di sana. 

Menurut warga setempat, konon aturan ini berawal cerita Dewi Naganingrum yang kabur dari kejaran para prajurit Kerajaan Bojong Galuh Kamulyan, dengan tidak memakai alas kaki. 

BACA JUGA:Inilah 10 Daerah Paling Kaya di Jawa Timur, Benarkah Surabaya Juaranya?

BACA JUGA:Cari Hp Baru Akhir Tahun Infinix Zero 40 Cocok Buat Kamu

Nah, lokasi persembunyiannya ini adalah leuweung Gede. Konon, pada saat itu juga alas kaki menjadi ciri yang mewah, karena membedakan rakyat biasa, pejabat dan raja. 

Di samping itu, larangan alas kaki juga mencontoh sikap kerendahatian Ki Bumi, yang masa hidupnya sangat sederhana hingga tak pernah memakai alas kaki. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: