7 Dampak Dari Pembukaan Hutan Untuk Perkebunan Sawit di Indonesia, Mulai Dari Polusi Udara Hingga Erosi Tanah!

PALPRES.COM - Beberapa dampak dari pembukaan hutan untuk perkebunan sawit yang dicanangkan Presiden Prabowo.

Pemerintahan Prabowo Subianto berencana untuk membuka 20 juta hektare hutan untuk mewujudkan ketahanan pangan, energi dan air.

Di sisi lain, dalam pernyataan pada 30 Desember 2024, Presiden Prabowo Subianto menyebut Indonesia dapat menambah lahan perkebunan kelapa sawit, menyebutnya sebagai komoditas strategis.

Dalam kesempatan itu Prabowo mengatakan, "tak perlu takut" dianggap melakukan deforestasi karena menanam sawit.

BACA JUGA:YUHUUU, 5 Rekomendasi Buku Genre Novel yang Jadi Best Seller Pada Januari 2025, Intip Ada Apa Aja Yuk!

BACA JUGA:Kamu Miskin Tapi Tak Pernah Dapat Bansos? 3 Alasan Ini Bisa Jadi Penyebabnya!

Dia kemudian meminta pemerintah daerah dan aparat TNI-Polri untuk menjaga kebun-kebun sawit.

Berikut beberapa dampak alih fungsi hutan menjadi kebun sawit yang kami rangkum dari berbagai sumber:

7 Dampak Dari Pembukaan Hutan Untuk Perkebunan Sawit

1.Merusak habitat

BACA JUGA:Bansos PKH, BPNT, dan Beras 10 Kg Dipastikan Cair Berbarengan Di Januari, Simak Penjelasannya!

BACA JUGA:Saldo Rp250 Ribu Masuk KKS KKS, Benarkah PKH Tahap 1 Cair? Cek Juga Info Tentang Bansos Pangan Selama 6 Bulan!

Pembukaan hutan untuk perkebunan kelapa sawit menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies yang terancam punah, seperti orangutan dan harimau Sumatra.

Menurut European Union, perkebunan sawit hanya mampu mendukung sekitar seperlima dari jumlah spesies hewan yang hidup di hutan hujan alami.

Sumber: banyak sumber