MIRIS! Buta Huruf di Sumsel Didominasi Perempuan, Ternyata Ini Penyebabnya
Ilustrasi buta huruf di Sumatera Selatan didominasi warga berjenis kelamin perempuan-pixabay-
PALPRES.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat buta huruf di Sumatera Selatan dialami warga berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Mirisnya, jika dibandingkan tentunya keduanya mempunyai perbedaan jumlah yang signifikan, dimana perempuan tercatat paling banyak selama 3 tahun berturut-turut.
Bahkan, di sejumlah daerah di Provinsi Sumsel juga warga berjenis kelamin wanita memang mendominasi.
Dilansir dari situs sumsel.bps.go.id, selama 3 tahun berturut-turut BPS mencatat jika persentase laki-laki dibawah 1 persen.
BACA JUGA:Bupati Musi Rawas H Ratna Machmud Buka Pagelaran Wayang Banjaran Gathot Kaca
BACA JUGA:SAH! DPRD Sumsel Tetapkan Herman Deru dan Cik Ujang Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
Dimana di tahun 2021, persentasenya sebesar 0,72 kemudian mengalami kenaikan di tahun 2022 meskipun tidak terlalu tinggi hanya 0,84 persen.
Kemudian di tahun 2023, yang datanya diperbaharui pada 18 Desember 2024 jumlahnya mengalami penurunan lagi hingga 0,76 persen.
Angka ini tentunya berbeda dengan persentase buta huruf untuk warga berjenis kelamin perempuan di mana memang cukup tinggi.
Di tahun 2021, persentasenya saja sudah di angka 1,73 persen, belum lagi di tahun 2022 yang mengalami kenaikan menjadi 1,88 persen.
BACA JUGA:Agus Hasan Ambil Formulir Pendaftaran Calon Ketua Umum KONI OKI, Ini Pesannya
BACA JUGA:Sekda H Trisko Defriyansa Hadiri Rapat Paripurna DPRD Mendengarkan Laporan Hasil Reses
Selanjutnya warga dengan jenis kelamin perempuan yang mengalami buta huruf di tahun 2023 dengan data yang telah diperbaharui mencapai 1,80 persen.
Wanita yang lebih tinggi mengalami buta huruf padahal sama-sama memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: