MIRIS! 8.394 Pekerja di Jawa Timur Kena PHK Selama Tahun 2024, Sektor Ini Paling Mendominasi

Walaupun angka PHK terbilang tinggi, Disnakertrans Jawa Timur berupaya aktif memberikan solusi bagi korban yang kehilangan pekerjaan.

"Korban PHK atau putus kerja selama ini kita latih sesuai kemampuan, putus kerjanya dari apa dan kami sesuaikan (pelatihan) yang cocok apa," bebernya.

BACA JUGA:'Perang Saudara’ Pecah di Laga Red Sparks Kontra IBK Altos Sore ini, Jangan Terlewatkan!

BACA JUGA:Siap-siap! Tarif Baru Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar Segera Berlaku, Cek Besarannya

Selain pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK), Disnakertrans juga menggandeng BPJS Ketenagakerjaan melalui program kehilangan kerja untuk membantu para korban bangkit kembali.

Kegiatan ini seperti job fair yyang rutin digelar untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan.

"Ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami untuk memastikan para korban PHK tetap mempunyai harapan.

Tidak hanya pelatihan, kami juga menjalin kerja sama dengan perusahaan agar mereka bisa terserap kembali di dunia kerja," ungkap Sigit.

BACA JUGA:MIRIS! Buta Huruf di Sumsel Didominasi Perempuan, Ternyata Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Penyelundupan 8 Calon Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia Digagalkan TNI, Begini Modus Pelakunya

Dengan berbagai program yang dirancang, Disnakertrans Jawa Timur berharap bisa menekan angka pengangguran dan memberikan solusi konkret bagi para pekerja yang terdampak PHK.

"Tahun 2025 menjadi momen penting untuk memulihkan sektor ketenagakerjaan di Jawa Timur, demi kesejahteraan masyarakat yang lebih baik," tutupnya.

Sumber: