Hamas-Israel Sepakati Gencatan Senjata, Sandera Inggris Bisa Bebas Akhir Pekan Ini

GAZA, PALPRES.COM – Emily Damari, salah satu warga Inggris yang  menjadi sandera Hamas, kemungkinan bisa bebas akhir pekan ini.

Pembebasan Emily Damari dan para sandera lainnya, sebagai buah dari gencatan senjata yang terwujud antara Hamas dan Israel.

Salah satu klausul dalam gencatan senjata yang disponsori Qatar dan Amerika Serikat tersebut, yakni pembebasan sandera.

Emily Damari dengan kewarganegaraan Inggris-Israel, ditembak di tangan dan kaki ketika dia diculik dari rumahnya di Israel selatan saat serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

BACA JUGA:Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata, Berlaku dalam 3 Fase, Tapi…

BACA JUGA:Hamas Bangkit di Bawah Pimpinan ‘Bayangan’, Rekrut Ribuan Anggota Baru, Siapa Dia?

Daftar teratas sandera yang dibebaskan

Emily Damari termasuk di antara lima perempuan dan dua anak-anak, yang berada di daftar teratas yang akan dibebaskan oleh Hamas.

Menurut sumber yang dekat dengan para perunding, diketahui jika tiga dari mereka akan dikembalikan ke Israel pada hari Minggu.

Sementara sisanya, akan dibebaskan tujuh hari kemudian.

BACA JUGA:Hamas Rilis Video Sandera Tentara Israel Berusia 19 Tahun, Berikan Pesan Emosional

BACA JUGA:Sukses Retas Kamera Keamanan, Hamas 7 Tahun Mata-matai Israel

Sehingga diperkirakan Damari akan kembali bersama ibunya Mandy, yang lahir di Surrey, dalam waktu dua minggu.

Mereka akan diikuti oleh lima remaja – Naama Levy, Karina Ariev, Liri Albag, Daniela Gilboa dan Agam Berger – yang dipindahkan ke urutan teratas daftar sandera setelah mendapat tekanan.

Ibu Damari, Mandy Damari, tanpa kenal lelah berkampanye untuk pembebasan putrinya setelah dia diculik bersama saudara kembarnya Ziv dan Gali Berman.

Desak pembebasan Emily Damari

Sumber: