Honda

Pawai Isra Mikraj, Seribu Massa di Palembang Menyeru Bebaskan Palestina

Pawai Isra Mikraj, Seribu Massa di Palembang Menyeru Bebaskan Palestina

Aksi dukung Palestina, massa kibarkan bendera hitam (Ar-Rayah) dan putih (Al-Liwa) bertuliskan kalimat tauhid-Ist-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Sekitar seribu massa dari Aliansi Muslim Palembang Peduli Palestina (AMP3) menggelar pawai Isra Mikraj di depan Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera), Palembang, Minggu 2 Febuari 2025.  

Terdapat sejumlah massa yang melakukan parade ‘ketek’ (perahu) di atas Sungai Musi, dengan mengibarkan bendera bendera hitam (Ar-Rayah) dan putih (Al-Liwa) bertuliskan kalimat tauhid. 

Massa juga berkali-kali memekikkan takbir.

Massa lakukan long march

BACA JUGA:Dukung Palestina, Indonesia Lipatgandakan Bantuan ke UNRWA, Segini Besarannya

BACA JUGA:Semangka Jadi Simbol Dukung Palestina! Ini 5 Daerah Penghasil Buah Semangka Terbesar di Indonesia

Di hadapan massa yang melakukan long march dari UIN Raden Fatah Kampus B Jakabaring, lalu menyebrangi jembatan Ampera menuju Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera), Aksam Mawardi, humas AMP3 menyeru kaum muslimin di seluruh dunia untuk bersatu dalam perjuangan membebaskan Palestina dengan mengembalikan khilafah.

“Mengajak kaum muslimin di seluruh dunia untuk bersatu dalam perjuangan ini, menegakkan kembali khilafah sebagai perisai umat Islam,” serunya saat orasi di depan massa pawai yang bertajuk ‘Isra Mikraj, Masjidil Aqsha, dan Pembebasan Palestina’ di Palembang.


Massa long march dari UIN Raden Fatah Kampus B Jakabaring, lalu menyebrangi jembatan Ampera menuju Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera)-Ist-

Menurutnya, ketidakmampuan kaum muslimin dalam menolong Palestina saat ini karena umat tidak lagi memiliki perisai.

Tolak gencatan senjata

BACA JUGA:Mantap! China Dukung Palestina Merdeka, Siap Bela di Forum Internasional

BACA JUGA:Indonesia Tak akan Pernah Tinggalkan Palestina, Menlu Sugiono: Siap Kirim Pasukan Perdamaian!

“Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat muslim, sesungguhnya seorang Imam (khalifah) adalah perisai.

Yaang akan dijadikan tempat berlindung dan berperang di belakangnya,” ungkapnya.

Sementara itu, gencatan senjata yang terjadi saat ini dinilai Mawardi hanya menguntungkan pihak penjajah Zionis Yahudi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: