Kontroversi Tes Kehamilan di Sekolah, Upaya Preventif Atau Diskriminatif? Begini Kata Guru Besar UIN Palembang

Kontroversi Tes Kehamilan di Sekolah, Upaya Preventif Atau Diskriminatif? Begini Kata Guru Busar UIN Palembang--Istimewa
PALEMBANG, PALPRES.COM - Kita masih diingatkan beberapa waktu yang lalu setelah melewati libur sekolah, sejumlah siswi sekolah Menengah Atas di kabupaten Cianjur diminta melakukan tes urine untuk cek kehamilan oleh pihak sekolah.
Tes kehamilan bagi siswi SMA ini menjadi perhatian publik dan menuai berbagai respon masyarakat.
Jadinya Beberapa orang mendukung, tapi ada juga yang justru mengkritik kebijakan sekolah tersebut.
Pasalnya, selain dinilai sebagai praktik di luar kelaziman di sekolah, lebih jauh dikhawatirkan akan berdampak negative dan dapat menimbulkan masalah psikis bagi siswi.
BACA JUGA:Polres OKI Siap Gelar Operasi Keselamatan Musi 2025, Ini Sasarannya
BACA JUGA:MANTAP! Inilah Deretan Pemain Keturunan yang Akan Bergabung Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny
Pihak sekolah mengklaim jika kebijakan dilakukan setiap selesai libur semester itu bertujuan untuk mencegah kehamilan di usia sekolah.
Kebjakan ini tentu bukan tanpa alasan Berdasarkan kejadian beberapa tahun lalu ada salah satu orang tua yang datang ke sekolah usai libur dan mengabarkan bahwa anaknya hamil sehingga harus berhenti dan tidak dapat melanjutkan studi.
maka sejak itu sekolah membuat kebijakan ini. Setiap selesai libur semester dilakukan tes urine untuk mengetahui siswi hamil atau tidak. Berdasarkan pengakuan kepala sekolah, Praktik ini rutin digelar sejak dua tahun terakhir, dengan dua kali pengecekan dalama 1 tahun.
Kita dapat memaklumi bahwa sekolah bertujuan baik, namun jika dilihat dari efektivitas dan manfaatnya, kebijakan tes kehamilan di sekolah bukanlah solusi untuk mencegah pergaulan bebas di kalangan siswa tetapi justru dianggap melanggar hak privasi dan bersifat diskriminatif terhadap perempuan.
BACA JUGA:Pemkab Muba Sambut Hangat IKA Muba OKU, Bahas Silaturahmi dan Program Makan Bergizi Gratis
BACA JUGA:Siap-siap Mudik! KAI Sudah Buka Pemesanan Tiket Kereta Api Lebaran, Cek Jadwal Lengkapnya Disini
Bila sekolah bertujuan mencegah perilaku negative, seperti pergaulan bebas, maka seharusnya diberlakukan kepada seluruh siswa, baik laki-laki maupun perempuan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: